Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Transportasi Jakarta, Anies: Harus Bisa Diakses dalam Jarak 500 Meter

Kompas.com - 15/12/2021, 20:15 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan empat poin utama dalam pembangunan sistem transportasi publik inklusif dan berkelanjutan di Ibu Kota.

"Satu, memastikan semua orang bisa mengakses transportasi publik dalam jarak 500 meter dari mana pun mereka berada," kata Anies lewat kanal YouTube TEDx Talks di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (15/12/2021).

Baca juga: Kilas Balik 17 Tahun Transjakarta, Wajah Baru Transportasi Publik yang Kini Sering Terlibat Kecelakaan

Poin kedua adalah peningkatan penggunaan angkutan umum dari 25 persen menjadi 60 persen pada 2030.

Poin ketiga adalah mengganti semua bus bermesin konvensional menjadi bus listrik pada 2030

"Sekarang kita punya 30 bus listrik dalam uji coba," ujar Anies.

Sedangkan poin keempat adalah menargetkan jalur sepeda sepanjang 500 kilometer pada 2030.

Saat ini, Jakarta memiliki 64 kilometer jalur sepeda dengan target tahun depan sepanjang 101 kilometer.

Baca juga: Anggota DPRD Sentil Dirut Transjakarta: Tukang Ikan Bicara Transportasi

"Kesuksesan kami dalam transformasi ini tidak hanya dicapai dengan menambahkan jalur, menambah bus atau membangun halte, itu bagian mudahnya. Tugas terberat dan terbesar adalah memastikan sistem transportasi kami sepenuhnya terintegrasi," kata Anies.

Dia mengatakan, dulu Jakarta punya banyak sistem transportasi publik, tetapi tidak terintegrasi.

Sistem transportasi publik saat itu dioperasikan oleh berbagai instansi dan perusahaan, yang sebagian besar berjalan sendiri-sendiri.

"Jadi, kami mengatasi masalah ini dengan membangun program JakLingko. JakLingko adalah sistem transportasi yang efisien dan terintegrasi yang terdiri dari tiga hal, terintegrasi rute, terintegrasi harga dan terintegrasi manajemen," tutur Anies.

Sistem transportasi publik yang terintegrasi tersebut juga telah mengantarkan Jakarta mengantongi penghargaan bergensi kelas dunia Sustainable Transport Award (STA) dari Institute for Transportation and Development Policy dan Sustainable Transport Comite

Baca juga: Jangan Cuma Salahkan Operator, Pengamat Transportasi Sebut Transjakarta Perlu Audit Menyeluruh

Jakarta meraih tempat kedua pada STA 2020, di bawah Kota Pune di India yang menduduki posisi pertama.

Jakarta kemudian berhasil menduduki tempat pertama dalam Sustainable Transport Award 2021 untuk kategori kemajuan terbaik dalam bidang transportasi publik.

Jakarta berhasil menyisihkan kota-kota di dunia yang ikut bersaing di ajang STA, seperti Adis Ababa, Bogota, Auckland, Braga, Buenos Aires, Frankfurt, Sao Paulo dan lain sebagainya.

STA merupakan ajang penghargaan tahunan yang diberikan kepada kota yang telah menunjukkan komitmen, kemauan politik serta visi dalam bidang transportasi perkotaan berkelanjutan selama dua tahun (18 bulan) ke belakang.

Semangat dari ajang STA adalah merayakan kota-kota dengan segala keterbatasan bersikukuh mewujudkan sistem transportasi adil dan terjangkau bagi semua warga tanpa terhalang umur, gender, kemampuan ekonomi dan fisik.

Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Penodaan Agama, Joseph Suryadi Bohong Soal Ponselnya Hilang

Jakarta dinilai telah menjalankan program integrasi antarmoda transportasi publik secara ambisius sejak beberapa tahun belakang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com