TANGSEL, KOMPAS.com - Tiga siswi SMK menjadi korban pelecehan seksual saat mengikuti praktik kerja lapangan (PKL) di kantor Kelurahan Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Dua korban berusia 16 tahun dan satu lagi berusia 17 tahun. Ketiganya berada di satu sekolah yang sama.
Pelaku merupakan pegawai honorer di Kelurahan Jombang yang berinisial S (54). Kini pelaku sudah dipecat.
Baca juga: Lecehkan 3 Siswi SMK, Pegawai Honorer di Kelurahan Jombang Dipecat
Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota (P2TP2A) Tangerang Selatan Tri Purwanto mengatakan, para orangtua korban saat ini sudah mengetahui bahwa putri-putrinya menjadi korban pelecehan seksual.
Sebelumnya, pihak sekolah menutupi aksi tersebut dari para orangtua korban.
"Sudah tahu. Kita laporkan ke orangtua korban," ucap Tri melalui sambungan telepon, Kamis (16/12/2021).
Dia mengatakan, para orangtua tersebut kaget saat mengetahui bahwa anak-anaknya menjadi korban pelecehan seksual.
"Kaget lah. Enggak ada yang tahu, terus kaget. Namanya orangtua ya," tuturnya.
Baca juga: Anak Buahnya Lecehkan 3 Siswi SMK, Lurah Jombang: Kalau Tak Bisa Dibina, Dibinasakan Saja
Usai diberitahu, orangtua korban lantas melaporkan S atas pelecehan seksual yang dia perbuat.
Menurut Tri, laporan itu sudah diterima pihak kepolisian. Polisi juga sudah menangkap S hari ini.
"Orangtua korban lapor ke polisi dan sudah masuk ke kepolisian. Pelaku juga sudah ditangkap," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, pemecatan S disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan.
"Langkah yang langsung kita lakukan pemecatan ya, bahwa bagaimana pun juga orang seperti ini tidak boleh lagi ada di lingkungan Pemkot Tangsel," urai Pilar.
Baca juga: Anak Buahnya Lecehkan 3 Siswi SMK, Lurah Jombang: Dia Bukan PNS, tapi...
Dia berujar, S mengakui melakukan pelecehan seksual kepada tiga siswi SMK itu.
Pilar mengetahui hal itu dari Sekretaris Camat Ciputat. Pengakuan tersebut dilakukan secara tertulis.
Kasus pelecehan seksual yang dialami tiga siswi SMK itu pertama kali mencuat usai disampaikan Tri Purwanto.
Tri berujar, pihaknya menerima laporan dari Satgas Perlindungan Anak Kelurahan Jombang soal adanya tiga murid yang tengah mengikuti PKL dan menjadi korban pelecehan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.