Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Uang Berobat Dicuri, Korban Sudah 4 Malam Tidur di Mushala RS

Kompas.com - 16/12/2021, 21:32 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang Ibu dilaporkan kehilangan tas berisi uang tunai saat beristirahat mushala RS Harapan Kita, Jakarta Barat.

Peristiwa itu dilaporkan terjadi pada Selasa (7/12/2021) dini hari.

Salah satu marbot tempat ibadah tersebut, Nursin (51), mengatakan, korban yang merupakan Ibu-ibu itu sudah empat malam menumpang beristirahat di tempat itu.

Baca juga: Tertidur Pulas di Mushala Rumah Sakit, Uang Tunai Rp 7 Juta Dibawa Kabur

"Dia sudah empat hari tidur di sini. Sebelumnya, waktu tidur di sini, enggak ada yang hilang barangnya," ungkap Nursin kepada wartawan, Kamis (16/12/2021).

Saat malam kejadian, Nursin mengingat korban sedang tidur bersama empat orang lainnya.

Korban saat itu datang ke mushala di atas pukul 19.00 WIB.

"Dia datang dari shalat Isya, kebetulan habis jaga keluarganya yang sakit. Malam sekitar jam 12, mungkin capek atau bagaimana, korban tidur," kata dia.

Nursin mengaku tidak melihat kejadian pencurian itu. Saat kejadian, ia tengah beristirahat di sisi yang berbeda.

Baca juga: Uang Tunai yang Dicuri Saat Pemilik Tertidur di Mushala RS untuk Bayar Pengobatan

Namun, ia kemudian mendengar korban menangis karena tasnya dicuri.

Kanit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy mengatakan, pencuri tersebut menggondol satu buah tas beserta isinya.

Di dalamnya, terdapat uang tunai sebesar Rp 7 juta dan benda berharga lainnya.

"Menurut keterangan korban, kurang lebih uang tunai ada Rp 7 juta. Tapi satu tas yang diambil ada handpone, dompet, dan lain-lain. Satu tas diambil semua," kata Avrilendy.

Ia menyebut, uang tersebut diduga akan digunakan korban untuk membayar biaya pengobatan.

Baca juga: Ada Pencurian di Mushalanya, RS Harapan Kita Serahkan Rekaman Kamera CCTV ke Polisi

"Bayaran rumah sakit diambil juga," kata dia.

Avrilendy menambahkan, dalam rekaman, terduga pelaku seorang diri masuk ke lingkungan rumah sakit.

Dengan menggunakan sepeda motor, ia melalui gerbang dan mengambil tiket selayaknya pengunjung rumah sakit.

Polisi telah menerima keterangan dari saksi korban maupun petugas keamanan. Selain itu, polisi saat ini tengah memburu pelaku.

"Ke TKP sudah, kita sudah mengamankan beberapa titik-titik di rumah sakit, kemudian tim juga sedang pengejaran," kata Avrilendy

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com