TANGERANG, KOMPAS.com - Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, digunakan sebagai lokasi ketibaan penumpang pesawat dari luar negeri alias penumpang internasional mulai Kamis (16/12/2021).
Sebelumnya, hanya Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang digunakan sebagai lokasi ketibaan penumpang internasional.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta Darmawali Handoko berujar, jumlah pintu masuk ditambah untuk menghindari penumpukan penumpang.
Baca juga: November-Desember 2021, 15.725 WNA Masuk Indonesia Lewat Bandara Soekarno-Hatta
Hal tersebut dilakukan menyusul ditemukannya pasien yang terpapar virus corona varian B.1.1.529 alias Omicron untuk pertama kalinya di Indonesia pada Kamis kemarin.
"Kemenkes sudah declare bahwa ada virus Omicron. Dan untuk hal itu, kami ada cara dalam mengantisipasi, mengingat saat ini kedatangan luar negeri cukup banyak dan khawatir penumpukan," papar Darmawali dalam keterangan tertulis, Jumat (17/12/2021).
"Antisipasinya, kami lakukan pembagian pada kedatangan luar negeri," sambung dia.
Darmawali menambahkan, pintu masuk kedatangan internasional juga ditambah untuk mencegah klaster baru Covid-19 saat proses kedatangan penumpang dari luar negeri.
"Yang sebelumnya (pintu masuk penumpang dari luar negeri) hanya ada di Terminal 3, saat ini juga ada di Terminal 2F," sebutnya.
Baca juga: Cegah Penularan Omicron, Wali Kota Jakarta Utara Perketat Prokes dan Gencarkan Vaksinasi Covid-19
Temuan pasien yang terpapar Omicron diumumkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Kamis kemarin.
Kasus pertama Omicron ini bermula dari terdeteksinya tiga orang petugas kebersihan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta.
"Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif (Covid-19). Kemudian, pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing," ujar Budi.
"Hasilnya keluar pada 15 Desember, yakni dari tiga orang yang positif tadi, satu orang dipastikan terdeteksi (terpapar) varian Omicron," lanjutnya.
Budi melaporkan, ketiga orang itu positif tanpa gejala. Ketiganya pun telah menjalani karantina di Wisma Atlet dan menjalani tes PCR kedua dengan hasil negatif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.