BOGOR, KOMPAS.com - Kota Bogor, Jawa Barat, kini memiliki ikon baru yakni Alun-alun Kota Bogor yang baru saja diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Jumat (17/12/2021).
Alun-alun Kota Bogor dibangun di atas lahan seluas 1,7 hektare yang berlokasi di Jalan Kapten Muslihat, bersebelahan dengan Stasiun Bogor.
Dibangun dengan anggaran mencapai Rp 15 miliar dari dana bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, alun-alun Kota Bogor memiliki desain yang modern mirip konsep ruang terbuka di negara Eropa serta dilengkapi sederet fasilitas seperti area olahraga dan tempat bermain.
Baca juga: Tak Ada Penyekatan Selama Libur Nataru di Kota Bogor
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menganggap, keberadaan Alun-alun Kota Bogor sangat spesial dan berbeda dengan alun-alun lainnya yang ada di Jawa Barat.
Salah satu yang membedakan, kata Emil, yaitu adanya perpaduan unsur sejarah dan religi yang kuat.
Hal itu terlihat dari letak Alun-alun Kota Bogor yang berdampingan dengan bangunan bersejarah Stasiun Bogor serta Masjid Agung yang saat ini masih dalam proses pembangunan.
Sehingga, Alun-alun Kota Bogor terintegrasi langsung dengan kedua bangunan tersebut.
"Dengan dukungan anggaran Pemprov Jabar, Rp 15 miliar kita siapkan. Alhamdulillah, hasilnya baik. Saya kasih nilai 9 untuk desain dan konsep pengerjaannya. Tinggal dalam prosesnya tolong dijaga. Titip setelah ini, biasanya ada euforia dari warga, tolong diatur," kata Emil, sapaan akrabnya.
Baca juga: Libur Nataru, Polisi Siapkan 6 Posko Pantau Mobilitas Wisatawan yang Datang ke Kota Bogor
Emil menambahkan, Kota Bogor masuk ke dalam 27 kota/kabupaten di Jawa Barat yang mendapat dana hibah dari Pemprov untuk membangun alun-alun sebagai identitas daerah masing-masing.
Emil berharap, dengan adanya alun-alun tersebut dapat meningkatkan kelas Kota Bogor sebagai kota yang aman dan nyaman.
"Ciri kota yang baik salah satunya warganya sering nongkrong di taman-taman ruang publik. Itu menandakan kota itu aman dan nyaman," sebut Emil.
"Makin banyak taman atau alun-alun bisa membahagiakan warga dan menghemat ekonomi,” sambungnya.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyampaikan, peresmian Alun-alun Kota Bogor menjadi hari bersejarah sekaligus menandakan bersatunya kembali dua elemen yang sudah satu abad lebih terpisah, yaitu Stasiun Bogor dengan Taman Wilhelmina yang kemudian diberi nama Alun-Alun Kota Bogor.
Baca juga: Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun di Bogor, Target Selesai Januari 2022
Bima menuturkan, keberadaan Alun-alun Kota Bogor bukan hanya sekedar fasilitas untuk warga berolahraga dan berkumpul, namun juga ikhitiar membangun kebersamaan warga dan membangun peradaban kota.
Ke depan, lanjut Bima, Pemkot Bogor akan bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membangun konsep integrasi sehingga nantinya akan betul-betul menyatu antara Alun-Alun Kota Bogor, Stasiun Bogor, dan Masjid Agung.
Selain itu, Pemkot Bogor juga berencana membangun skybridge untuk mengatur mobilitas warga di kawasan tersebut.
"Kita pastikan Alun-alun Kota Bogor dijaga dan dirawat, ada Park Ranger yang jumlahnya cukup banyak dan akan menjaga 24 jam," beber Bima.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo mengatakan, peresmian Alun-alun Kota Bogor menjadi fase yang bersejarah dan merupakan wujud langkah konkret dalam memberikan pelayanan transportasi yang terintegrasi untuk masyarakat, khususnya di Kota Bogor.
Baca juga: Biskita Trans Pakuan Kota Bogor Buka 2 Koridor Baru, Tarif Masih Gratis
“Kami berharap Stasiun Bogor dan Alun-Alun Kota Bogor menjadi ikon atau landmark baru Kota Bogor yang memiliki nilai budaya dan berkembang yang mendukung aktivitas warga,” ujar Didiek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.