Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Disertai Angin Kencang, Kaca Jendela SMPN 32 Kota Tangerang Pecah, Plafon Ambruk

Kompas.com - 17/12/2021, 18:46 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kaca jendela di SMPN 32 Kota Tangerang, Jalan Green Lake City Boulevard, Kelurahan Gondrong, Cipondoh, Kota Tangerang, pecah karena angin kencang pada Jumat (17/12/2021).

Kepala Sekolah SMPN 32 Emmah Suhainah berujar, kejadian itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Kaca jendela yang pecah tepatnya berada di dua kelas di lantai tiga gedung sekolah tersebut.

Deretan kaca yang pecah merupakan kaca jendela yang menghadap ke luar gedung sekolah.

"Kena angin, angin terlalu besar dari arah barat. Jadi jendela kita yang kaca enggak kuat menahan angin. Jadi dia (sederet kaca) jebol (pecah)," papar Emmah kepada awak media, Jumat.

Baca juga: Dahan Pohon Patah karena Angin Kencang, Timpa Kabel Listrik dan Tutup Akses Jalan di Tangerang

Kata dia, beruntungnya, tidak ada murid-murid yang berada di dua kelas tersebut saat kaca jendela pecah. Di dua kelas itu juga tidak ada satu pun karyawan sekolah.

"Alhamdulillah enggak ada anak-anak. Kalau ada anak-anak (saat) kaca melayang gitu, ya Allah...," ucapnya.

Emmah berujar, deretan kaca di kedua kelas itu pecah akibat angin kencang saat hujan. Menurut dia, peristiwa saat itu seperti hujan badai.

"Saya juga sampai ngeri di ruangan. Udah takbir aja kita," katanya.

Baca juga: Ada Pohon Tumbang di 13 Kawasan Jakbar Imbas Hujan Disertai Angin Kencang, Lalu Lintas Macet

Tak hanya itu, akibat hujan disertai angin kencang, sebagian plafon di lantai tiga SMPN 32 juga ambruk.

Emmah menyatakan, tak ada korban jiwa akibat ambruknya plafon di sekolah yang diresmikan pada 2018 itu.

"Anginnya terus naik ke plafon ya, plafon teras kelas. Jadi akhirnya plafon teras kelas ikut ambrol," ujar dia.

Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Sejumlah Pohon Tumbang di Jaksel

Pada sekitar jam yang sama, sebuah dahan pohon di Jalan Jend Ahmad Yani, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, patah.

Kabel listrik yang berada di sekitar pohon itu lantas tertimpa dahannya.

Akses Jalan Jend Ahmad Yani sempat ditutup polisi saat petugas mengevakuasi dahan pohon patah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com