Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaatkan Lahan Sempit, Bisnis Parkir Motor di Jakarta Bisa Raup Rp 1,2 Juta per Hari

Kompas.com - 17/12/2021, 19:51 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan lahan kosong di Ibu Kota menjadi salah satu lokasi yang sering dimanfaatkan warga untuk dijadikan tempat parkir.

Keterbatasan area parkir di area Ibu Kota membuat sedikit pun lahan kosong kerap dimanfaatkan untuk menjadi lokasi parkir.

Apalagi jika lokasinya berada di tempat yang dekat dengan keramaian seperti mall atau perkantoran.

Baca juga: Manajemen Alfamart: Kami Inginnya Parkir di Minimarket Gratis karena Sudah Bayar ke Pemda

Zakaria (34) adalah salah satu penjaga parkir di area dekat sebuah mall dan perkantoran di kawasan Kebon Kacang, Jakarta Pusat.

Dengan upah harian Rp 100.000, dia bersama lima orang lainnya bergantian menjaga parkir di lokasi tersebut selama 12 jam sehari.

"Ada enam orang yang jaga, koordinatornya ada dua orang. Warga sini semua, yang punya pun bukan ormas, memang warga sini," ujar Zakaria saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (17/12/2021).

Meski bukan lokasi yang luas seperti lapangan atau lahan kosong, tetapi area parkir yang digunakan dapat menampung banyak kendaraan roda dua.

Tempat parkirnya adalah bangunan tak terpakai yang ada di wilayah tersebut.

Baca juga: Ganjil Genap Depok Dihentikan, Polisi Akan Tertibkan Parkir Liar untuk Atasi Kemacetan di Margonda

Zakaria mengatakan, awalnya bangunan tersebut merupakan warung makan Padang yang berubah penggunaannya.

"Sebelum jadi parkiran, bangunannya (dipakai) masakan Padang. Karena barangkali dia enggak kuat sewanya, dijual. Lalu sama yang punya dipakai buat parkir, supaya karyawan (perkantoran sekitar) tidak kejauhan jalan kakinya makanya (bisa) parkir di situ," kata dia.

Selain memanfaatkan bangunan yang kosong, parkiran khusus roda dua selama 24 jam itu juga memanfaatkan bahu jalan yang tersisa di sekitar lokasi itu.

Meski tidak luas, tetapi per harinya area parkir yang dijaga Zakaria dan kawan-kawan bisa memarkir lebih dari 200 motor.

Tarif parkir seharian itu dibanderol Rp 6.000 per motor.

Baca juga: Saat Juru Parkir Liar Bertindak Layaknya Preman dan Setor Uang ke Ormas

Jika ada 200 unit motor yang parkir di tempatnya kemudian dikali Rp 6.000, maka pemasukan parkir yang didapat Rp 1,2 juta.

Dari jumlah tersebut, Rp 200.000 diambil untuk upah penjaga karena dalam satu hari, terdapat dua orang yang berjaga.

Sisanya sebesar Rp 1 juta akan disetorkan kepada pemilik.

"Kami jatahnya sehari dikasih uang makan Rp 100.000 selama 12 jam, sisanya (pemasukan parkir) disetor semua ke yang punya. Yang penting kami bawa pulang Rp 100.00, memang sudah jatahnya segitu," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com