Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menipu Berkedok Investasi, Warga Sangiang Jaya Tangerang Digeruduk Korban lalu Ditangkap Polisi

Kompas.com - 17/12/2021, 20:30 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - D, seorang warga RT 006 RW 006 Kelurahan Sangiang Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, ditangkap polisi pada Jumat (17/12/2021).

Ketua RT 006 RW 006 Rosdianto berujar, D ditangkap lantaran diduga menipu belasan orang dengan modus investasi. Namun, investasi tersebut ternyata bodong.

Kerugian akibat investasi bodong itu disebut mencapai Rp 17 miliar.

"(D ditangkap) karena kasus investasi bodong," ucap Rosdianto saat ditemui di kediamannya, Jumat malam.

Baca juga: Anggota Polsek Pulogadung yang Tak Tanggapi Laporan Korban Pencurian Dinyatakan Langgar Kode Etik

Dia menjelaskan, sebelum penangkapan, setidaknya ada sekitar 15 korban penipuan menggeruduk kediaman D pada Kamis (16/12/2021) malam.

Rosdianto mengatakan, para korban menuntut agar duit yang sudah diberikan kepada D dikembalikan.

Namun, saat itu D tak dapat mengembalikan duit milik korban-korban tersebut.

Setelah mengetahui bahwa D tak mampu mengembalikan duit tersebut, salah satu korban pingsan.

"Pas nagih juga sampai ada yang pingsan gitu. Terus ya sudah, kita tangani yang pingsan, dirawat," tutur Rosdianto.

Baca juga: Ganjil Genap Depok Dihentikan Mulai Besok, Alasannya Bikin Macet di Luar Margonda

Dia mengungkapkan, para korban tidak ada yang berasal dari RT tersebut.

Seluruh korban yang menggeruduk kediaman D merupakan warga luar Kota Tangerang.

Berdasarkan pengakuan para korban, mereka berasal dari Serang, Banten; Solo, Jawa Tengah; dan Palembang, Sumatera Selatan.

Keesokan harinya, tepatnya pada Jumat pagi, polisi menangkap D. Penangkapan itu dikonfirmasi oleh Kapolsek Jatiuwung Kompol Zazali.

"Betul (D) ditangkap tadi (Jumat) pagi," tutur Zazali, Jumat.

Zazali belum mengungkapkan bentuk investasi bodong yang dilakukan D. Dia menyatakan akan mengungkapkan kasus investasi bodong itu pada Sabtu (18/12/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com