Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Wisma Atlet "Lockdown" gara-gara Omicron, Pasien Sembuh Tak Boleh Pulang, Tempat Karantina Baru Dibuka

Kompas.com - 18/12/2021, 07:21 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, di-lockdown akibat terdeteksinya varian baru virus corona, Omicron, di sana.

Kasus pertama varian corona B.1.1.529 di Indonesia itu terdeteksi menginfeksi seorang petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

Baca juga: Wisma Atlet Lockdown, Pasien yang Sudah Sembuh Belum Boleh Pulang

Keputusan mengisolasi RSDC Wisma Atlet diambil berdasarkan rapat koordinasi dengan Menko Maritim dan Investasi, Menteri Kesehatan, TNI, dan Satgas Penanganan Covid-19, yang dilanjutkan dengan rapat teknis bersama kementerian lembaga terkait.

Lockdown RSDC Wisma Atlet diberlakukan terhitung mulai Jumat (17/12/2021) hingga 7 atau 10 hari ke depan.

Tetap terima pasien Covid-19

Meskipun di-lockdown, RSDC Wisma Atlet masih tetap menerima pasien Covid-19 yang akan diisolasi.

Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel Mintoro Sumego mengatakan, pihaknya masih mempertimbangkan menerima pasien Covid-19 melalui pembatasan yang ketat.

"Tetap ada upaya untuk yang sakit kami obati, tapi ada pembatasan masuk dan keluar sesuai arahan pimpinan," kata Mintoro kepada Kompas.com, kemarin.

Baca juga: Petugas Terpapar Omicron, Wisma Atlet Sudah Tracing Semua Pasien dan Pekerja

Manajemen RSDC Wisma Atlet Kemayoran nantinya akan menyesuaikan kembali jika ada aturan terbaru.

"Nanti kita sesuaikan dengan aturan lebih lanjut lagi, karena nanti susah kalau ada yang positif (mau masuk). Masih kita pertimbangkan lagi untuk perawatan pasien," ujar Mintoro.

Pasien sembuh dilarang pulang

Mintoro mengatakan, selama lockdown tersebut, pasien di RS Wisma Atlet yang sudah sembuh akan tertunda kepulangannya.

Namun, hal tersebut pun akan dilihat lagi perkembangannya di lapangan.

"Karena kami melaksanakan perintah Satgas Covid-19 nasional. Kami harus lockdown, kami akan lockdown," kata Mintoro.

Semua pasien dan petugas di-tracing

Setelah petugas kebersihan terkonfirmasi terpapar Omicron, manajemen RSDC Wisma Atlet Kemayoran melakukan tes Covid-19 kepada semua pasien dan petugas di sana.

Mintoro mengatakan, upaya tracing ini sudah dilakukan sejak Rabu lalu.

Sampel dari orang yang positif Covid-19 kemudian dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Wisma Atlet Lockdown, Pasien Masih Bisa Masuk dengan Pembatasan Ketat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com