Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Langit Malam Berubah Merah di Cikini dan Ludeskan 17 Rumah Warga

Kompas.com - 19/12/2021, 22:24 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Khotib menjadi saksi malam yang meludeskan 17 rumah di Jalan Kalipasir, Kelurahan Cikini, Menteng Jakarta Pusat.

Pria berusia 70 tahun itu melihat api kian meninggi, warga pasrah, tak ada yang bisa diperbuat kecuali menunggu petugas pemadam kebakaran beraksi.

"Setelah Isya kebakarannya, mungkin setengah delapan (19.30 WIB), api sudah mulai nyala tinggi di tempat ini," kata Khotib duduk di depan puing rumah yang sudah tak berbetuk itu.

Sembari bergurau, Khotib menyebut peristiwa kebakaran itu seperti perayaan tahun baru, membuat langit di sekitar tempat kebakaran berubah merah.

Hanya saja ini adalah versi musibah, kata dia, yang membuat 17 rumah dari 40 kepala keluarga harus kehilangan harta benda.

"Ada 11 motor, di pojokan itu tuh tinggal rangka," tutur Khotib.

Tidak hanya motor atau rumah, beberapa material plastik di sekitar tempat kebakaran juga terdampak hawa panas yang dilepaskan api.

Baca juga: Kebakaran Permukiman di Cikini, Kerugian Ditaksir Capai Rp 1,3 Miliar

Plastik pembungkus kWh meter PLN juga meleleh, cat rumah mengelupas, paralon penyok. Semua benda yang terbuat dari plastik di sekitar tempat kebakaran dipastikan sudah tak utuh lagi.

"Apalagi baju," kata Abdul Syaripudin.

Pria berusia 33 tahun ini adalah salah satu warga yang rumahnya kini hanya bersisa tembok. Pintu sudah hangus dilalap api, jendela hilang, atapnya sudah jadi abu.

Kata dia, pusaran api yang terlihat setinggi kira-kira 10 meter itu mengamuk membakar habis harta benda miliknya.

Baju yang Abdul gunakan saat ditemui Kompas.com pun merupakan sumbangan dari kawan kantornya. Besok Senin dia bingung mau pakai apa, karena semua baju yang biasa dia gunakan untuk ke kantor sudah jadi abu.

Abdul menceritakan kronologi peristiwa kebakaran yang membuat dia harus berjuang dari nol untuk membangun rumahnya itu.

Rumah Abdul hanya berjarak lima langkah dari sumber api. Saat peristiwa terjadi posisi keluarga Abdul sedang bersantai di rumah.

Ibu Abdul mengira suara orang ramai di luar bukan karena kebakaran, tapi tawuran antar kampung yang biasa terjadi di Jakarta. Suara derap terompah warga yang mencoba memadamkan api semakin kencang, tapi keluarga Abdul masih tenang-tenang saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika dkk Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika dkk Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com