Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video PMI Telantar Berjam-jam untuk Karantina di Wisma Atlet

Kompas.com - 20/12/2021, 13:51 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video para pekerja migran Indonesia (PMI) harus menunggu berjam-jam untuk menjalani karantina di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Dalam video yang viral di sosial media sejak Minggu (19/12/2021) itu, terlihat para PMI harus menunggu di luar pagar Wisma Atlet. Mereka meleseh dan bahkan tertidur di depan pagar sambil menunggu proses untuk masuk.

Dalam video juga terlihat antrean bus yang mengantar para PMI itu dari Bandara Soekarno-Hatta. Antrean bus itu berbaris di depan gerbang Wisma Atlet.

Baca juga: Wisma Atlet Lockdown, Pasien yang Sudah Sembuh Belum Boleh Pulang

Salah satu PMI yang merekam video itu menyebutkan, ia sudah menunggu berjam-jam untuk proses menjalani karantina sepulangnya mereka dari luar negeri.

”Ya Allah demi nungguin masuk ke Wisma Atlet doang. Udah 6 jam kita nunggu di luar ini. Belum dapet-dapet. Ada banyak lagi yang di dalam. Kasihan loh,” kata pria dalam video tersebut.

”Dan mereka itu sudah cukup lama kerja di luar negeri. Dan pengin pulang ke negeri sendiri saja dipersulit. Baru pulang disuruh antre begini. Kacau-kacau, ini aneh ini,” kata dia.

Baca juga: Saat Wisma Atlet Lockdown gara-gara Omicron, Pasien Sembuh Tak Boleh Pulang, Tempat Karantina Baru Dibuka

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by @citizen_jurnalise

 

Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Kesehatan Dokter Mintoro Sumego mengaku belum mengetahui kapan video itu diambil dan apakah lokasinya memang di Wisma Atlet Kemayoran.

Mintoro mengatakan, selama ini tempat karantina bagi PMI yang baru kembali ke Indonesia adalah Wisma Atlet Pademangan.

Namun, tempat itu sudah penuh sehingga tower 4 dan 7 Wisma Atlet Kemayoran dialihfungsikan untuk karantina pasien sejak dua pekan lalu.
Mintoro pun mengakui kedua tower itu sempat penuh sehingga ada antrean PMI yang akan masuk.

"Jadi kalau video itu di Wisma Atlet Kemayoran, itu kejadiannya di tower 4 dan 7. Kedua tower itu dipinjam oleh Wisma Atlet Pademangan," kata Mintoro.

Mintoro mengatakan, kedua tower itu sempat penuh karena banyaknya PMI yang baru kembali dari luar negeri. Namun, Mintoro menyebut saat ini suasana di kedua tower itu sudah kondusif dan tak ada lagi antrean.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com