Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Jumat, Pengantin di Jaksel Langsung Dapat KK dan KTP Baru Usai Akad Nikah

Kompas.com - 20/12/2021, 15:11 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kendudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Jakarta Selatan untuk meningkatkan pelayanan dokumen kependudukan bagi pasangan yang baru menikah.

Melalui pelayanan itu, pengantin akan langsung mendapatkan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) baru usai akad nikah.

Kasudin Dukcapil Jakarta Selatan Abdul Haris mengatakan, pembahasan mengenai layanan baru bagi pasangan pengantin itu dilakukan pada Senin (20/12/2021).

"Jadi awal inovasi ini memang untuk memudahkan (masyarakat). Memang sampai sekarang ini data dukcapil itu ada 298.152 ada orang yang berstatus kawin tapi belum ada nomor dan surat nikahnya," kata Haris, Senin.

Baca juga: 1.317 Pelajar di Jaksel Rekam Data e-KTP, Bakal Dicetak Saat Mereka Berusia 17 Tahun

Haris mengatakan, pemberian KTP dan KK dengan status baru itu akan diserahkan saat akad nikah selesai. KTP dan KK berstatus kawin akan ditukar dengan identitas pasangan pengantin yang lama.

"Nanti saat akad itu identitas KTP atau KK mereka yang lama akan kita tukar, bukan tarik, tukar dengan KTP atau KK yang baru," ucap Haris

Sementara itu, Kepala Kantor Kementeran Agama Kota Jakse, Taufik mengatakan, pemberian KTP dan KK baru bagi pasangan pengantin mulai dilakukan pada Jumat (25/12/2021) mendatang.

Pemberian KTP dan KK baru akan diserahkan kepada pasangan pengantin yang akan nikah di Kantor KUA Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Tapi kita akan koordinasi lagi dengan Dukcapil Jaksel. Sebelum tanggal 25 Desember pengantin akan mendapatkan KTP dan KK dengan status sudah berubah dari belum kawin menjadi kawin," kata Taufik.

Baca juga: Perekaman KTP di Jakarta Baru Setengah Target, Banyak Warga Pindah tapi Tak Urus Data Kependudukan

Taufik mengatakan, program pemberian KTP dan KK bagi usai akad nikah itu untuk memudahkan pasangan pengantin untuk mengurus identitas baru mereka.

Pasalnya, kata Taufik, umumnya pengantin baru tidak langsung merubah status pernikahan mereka pada kartu identitas.

"Sehingga saya kepikiran untuk membantu masyarakat melaksanakan pernikahan. Tidak hanya menikah, tapi identitasnya juga sudah berubah," kata Taufik.

"Ini kan salah satu cara untuk memudahkan mereka untuk tidak lagi repot-repot datang lagi ke kecamatan," kata Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com