JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan) Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan, saat ini tingkat keterisian kamar karantina Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, tepatnya Tower 4 dan 7, masih terbilang normal.
Aris menyampaikan itu merespons pertanyaan mengenai adanya pekerja migran Indonesia (PMI) yang mengantre berjam-jam untuk bisa masuk ke Wisma Atlet untuk karantina.
"(Keterisian Tower 4 dan 7) masih normal," kata Aris kepada Kompas.com, Senin (20/12/2021).
Namun, Aris mengaku belum mengetahui pasti soal PMI menunggu berjam-jam untuk bisa masuk Wisma Atlet.
Meskipun demikian, Aris mengatakan, antrean saat registrasi untuk bisa masuk ke Wisma Atlet adalah hal yang normal terjadi.
Dia hanya menegaskan, antrean biasanya terjadi saat warga yang hendak karantina terkendala syarat untuk bisa masuk Wisma Atlet.
"Mungkin karena ada beberapa faktor yang membuat mereka menjadi antre," ujar dia.
Baca juga: Pekerja Migran Antre Berjam-jam untuk Karantina, Ini Kata Pihak Wisma Atlet
Sebelumnya, beredar video para PMI harus menunggu berjam-jam untuk menjalani karantina di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Dalam video yang viral di media sosial sejak Minggu (19/12/2021), terlihat para PMI harus menunggu di luar pagar Wisma Atlet.
Mereka meleseh dan bahkan tertidur di depan pagar sambil menunggu proses untuk masuk.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.