Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjil Genap Akan Diberlakukan di Akses Tempat Wisata di Depok Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 20/12/2021, 19:44 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan menerapkan pembatasan kendaraan berdasarkan pelat ganjil genap di kawasan tempat wisata pada periode libur Natal dan Tahun Baru.

Ketentuan tersebut tertuang dalam Keputusan Wali Kota Depok Nomor: 443/621/Kpts/Satgas/Huk/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada Saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022.

Aturan PPKM pada periode libur Natal dan Tahun Baru ini akan diberlakukan mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.

Baca juga: Alun-Alun Kota Depok Dibuka Mulai Besok, Pengunjung Wajib Check-in di PeduliLindungi

Ganjil genap akan diterapkan di jalan menuju tempat-tempat wisata prioritas di Kota Depok.

"Menerapkan pengaturan ganjil-genap untuk mengatur kunjungan ke tempat-tempat wisata prioritas," demikian bunyi surat keputusan yang ditandatangani Wali Kota Depok Mohamad Idris pada Senin (20/12/2021).

Aturan lainnya, pengunjung yang akan masuk dan keluar tempat wisata di Depok wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: Depok Akan Bangun 2 Masjid Agung, Didesain oleh Ridwan Kamil

Kemudian, hanya pengunjung dengan kategori hijau di PeduliLindungi (sudah dua kali divaksinasi Covid-19) yang diizinkan masuk tempat wisata.

Jumlah pengunjung atau wisatawan juga dibatasi maksimal 75 persen dari kapasitas tempat wisata.

Ganjil genap di Depok

Adapun ganjil genap di Depok sebelumnya diuji coba di Jalan Margonda Raya tiap Sabtu-Minggu selama dua pekan, yakni 4-5 Desember dan 11-12 Desember 2021.

Uji coba ganjil genap kemudian dihentikan mulai Sabtu (18/2/2021).

Baca juga: Ganjil Genap Depok Dihentikan Mulai Besok, Alasannya Bikin Macet di Luar Margonda

Kasat Lantas Polres Metro Depok Komisaris Jhoni Eka Putra mengatakan, hal ini diputuskan berdasarkan hasil evaluasi uji coba ganjil genap Kota Depok yang diberlakukan beberapa waktu lalu.

"Dalam uji coba gage (ganjil genap) kemarin, kami menilai kebijakan itu memang efektif, namun untuk jalan yang diberlakukan gage saja. Sementara, jalan alternatif justru terjadi kepadatan," kata Jhoni saat dihubungi, Jumat (17/12/2021).

Ia menjelaskan, arus lalu lintas di Jalan Margonda Raya menjadi lancar saat penerapan uji coba ganjil genap. Sebaliknya, kemacetan justru terjadi di sejumlah ruas jalan lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com