Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Optimistis Vaksinasi Covid-19 Anak Rampung Dalam Sebulan

Kompas.com - 20/12/2021, 20:04 WIB
Djati Waluyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun rampung dalam sebulan.

"Target vaksinasi diupayakan dapat tercapai dalam waktu 30 hari," ujar Sekretaris Dinkes Kota Bekasi, Nia Aminah kepada Kompas.com, Senin (20/12/2021).

Nia mengatakan target tersebut berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebesar 237.310 anak.

Data tersebut terlihat berbeda jauh jika dibandingkan data anak wajib vaksin di Kota Bekasi berdasarkan Disdukcapil sebesar 296.121.

Baca juga: Bocah 7 Tahun Disodomi Tetangga di Kemanggisan Jakbar

Seperti diketahui Dinkes bersama dengan Dinas Pendidikan Kota Bekasi mulai menggelar vaksinasi anak pada Rabu (15/12/2021).

Pada hari pelaksanaan pertama, vaksinasi dihelat di sembilan titik sekolah-sekolah yang ada di Kota Bekasi.

Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Januk Suwardi menyampaikan kegiatan sentra vaksin usia 6-11 tahun digelar secara serentak mulai Rabu (15/12) hari ini di beberapa sekolah.

Baca juga: Sedang Berangkat Kerja, Seorang Pemuda Dibacok di Bekasi

"Hari ini sudah kami mulai (vaksin anak). Untuk hari ini serentak di 9 titik di Kota Bekasi," kata Januk Suwardi, Rabu (15/12/2021).

Menurut Januk, pelaksanaan vaksinasi anak 6-11 tahun ini digelar di delapan Kecamatan di Kota Bekasi.

Salah satunya yaitu SDN Jaka Setia 1, SDN Jatiasih 5, SD Bojong Rawa Lumbu dan beberapa sekolah lainnya dengan total keseluruhan yang melaksanakan vaksinasi yaitu 8 sekolah dasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com