Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Area Parkir Sekolah di Gandaria Berada di Atas Saluran Air, Bikin Banjir dan Terancam Dibongkar

Kompas.com - 21/12/2021, 07:49 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bangunan yang berdiri di atas saluran air di Kemang Utara baru selesai dibongkar, kali ini muncul kembali di wilayah Jakarta Selatan.

Area parkir Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta yang berada di Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, menutupi saluran air penghubung ke Kali Grogol.

Lahan parkir kendaraan sekolah itu berdiri di atas saluran air sepanjang lebih dari 50 meter dan memiliki lebar sekitar 2 meter.

Baca juga: Area Parkir Sekolah di Gandaria Berada di Atas Saluran Air, Pemkot Jaksel Beri Peringatan

Diduga penyebab banjir

Sebagian lahan parkir itu menutupi saluran air yang mengalir dari Gedung Inspektorat Jenderal Kementerian Agama ke Jalan Raya Haji Nawi.

Dikutip dari Tribun Jakarta, saluran air yang tertutup konstruksi bangunan itu diduga membuat gedung Itjen Kemenag.

"Kalau (air) sampai tinggi, pertama berimbas ke rumah-rumah penduduk. Ada 7 sampai 8 rumah lah," kata seorang pegawai Itjen Kemenag, Jumat (17/12/2021) seperti dikutip Tribun Jakarta.

"Nah kita (Kantor Itjen Kemenag), ini kan di bawah permukaan tanah rata-rata, juga sangat khawatir. Artinya meskipun kita punya tabungan air tadi, tapi kalau kalinya lagi tinggi, luber ke kita ya wassalam kan," tambah dia.

Baca juga: Lahan Parkir Sekolah di Gandaria Berdiri di Atas Saluran Air, Pemprov DKI Belum Berencana Bongkar

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan pun sempat meninjau lokasi lahan parkir yang menutupi saluran penghubung itu.

Bakal dibongkar

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mengatakan, meluluI Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan sebelumnya mengecek kembali lahan parkir yang melanggar itu.

Pemkot Jakarta Selatan akan koordinasi dengan pihak sekolah sebelum nantinya akan lahan parkir sekolah dibongkar.

"Kita imbau yang bersangkutan dulu untuk lakukan tindakan-tindakan sendiri. Nanti baru kita lakukan imbauan seperti ketentuan-ketentuan," ujar Munjirin.

Munjirin menegaskan, akan membongkar lahan parkir sekolah yang berada di atas salauran air seperti hal sederet bangunan ruko di Kemang Utara, Jakarta Selatan.

"Iya nanti kita akan cek kembali, yang jelas kita akan lakukan tindakan seperti yang kemarin sudah kita lakukan," ujar Munjirin.

Baca juga: Berada di Atas Saluran Air, Lahan Parkir Sekolah di Gandaria Dikhawatirkan Bikin Banjir Kawasan Sekitar


Beri surat peringatan

Kasudin SDA Jakarta Selatan, Mustajab mengatakan, sebuah bangunan, termasuk lahan parkir yang berdiri di atas saluran penghubung itu harus dibongkar karena melanggar dan menjadi pemicu banjir.

"Ini memang kalau kita itu ada area atau fasilitas umum yang didudukin warga misalnya bangunan itu memang harus kita tertibkan," kata Mustajab, Senin (20/12/2021).

Namun, sebelum membongkar, Pemkot Jakarta Selatan lebih dahulu ambil langkah persuasif dengan menyurati pihak sekolah untuk membongkar secara mandiri.

Surat itu biasanya dilayangkan sampai tiga kali jika dalan surat peringatan pertama dan kedua tidak digubris.

"Kalau proses penertiban memang panjang, kita harus melakukan Surat Peringatan 1, 2, 3, atau dia tanpa izin bisa dilakukan bongkar sendiri tanpa kita menurunkan pasukan," kata Mustajab.

Baca juga: Bangunan di Atas Saluran Air Wilayah Kemang Belum Selesai Dibongkar

Mustajab mengatakan, sebelum surat peringatan dilayangkan kepada pihak sekolah, SDA Jakarta Selatan masih berupaya membersihkan saluran air tersebut guna menghindari terjadi banjir.

"Saya minta itu coba yang bisa dilakukan pembersihan dilakukan pembersihan karena itu cukup panjang dari Cilandak hingga melalui PHB madrasah, langsung ke Haji Nawi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com