Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Bekasi Siapkan 600 Personel untuk Antisipasi Mobilitas Warga Saat Nataru

Kompas.com - 21/12/2021, 11:09 WIB
Djati Waluyo,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi telah mempersiapkan 600 personel untuk mengantisipasi mobilitas warga di periode libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Kepala Bidang Pengendalian Operasi (Dalpops) Dishub Kota Bekasi, Ikhwanudin Rahmat mengatakan ke-600 personel tersebut akan disebar di beberapa titik bersama dengan petugas kepolisian.

"Kita mengikuti dari kepolisian, kita membantu. Di Pos aja kita menyiapkan 150 personil, dibagi tiga shift, jadi satu pos itu 15 orang," ujar Ikhwanudin saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (21/12/2021).

Lebih lanjut ia mengatakan, sebanyak 450 personel lainnya akan disebar di persimpangan yang ada di Kota Bekasi.

"Kalau diluar lain lagi, kita menyiapkan hampir 450 orang kita siapkan di simpang-simpang," ujarnya.

Baca juga: Perempuan yang Viralkan Penumpang Telantar di Bandara Dihukum Satgas Udara, Ini Alasannya

Seperti diketahui, Polres Metro Bekasi Kota akan mendirikan 10 pos pengamanan di wilayahnya untuk mengantisipasi arus mudik saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, pos tersebut didirikan berbarengan dengan penguatan Operasi Lilin Jaya.

"Pelayanannya di stasiun kereta api, Megamall Bekasi, Perumahan Harapan Indah, Kota Bintang, pos lantas JOR, Komsen (Jatiasih), Ciputra (Jatisampurna), Ramayana (Bekasi Timur), Grand Galaxy Park, Jamrud (Mustika Jaya)," ujar Erna saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (17/12/2021).

Lebih lanjut, Erna menyampaikan bahwa dua dari 10 pos pengamanan tersebut, yakni Stasiun Bekasi dan Megamall Bekasi, juga menyediakan layanan tes Covid-19 bagi masyakarat yang membutuhkan.

"Nanti masyarakat dapat melaksanakan tes PCR dan tes swab (antigen) di pos pelayanan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com