Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Saluran Air dan Kali di Jakarta Selatan Menyempit karena Pembangunan, Awalnya 12 Meter Jadi 4 Meter

Kompas.com - 21/12/2021, 13:28 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan mengungkapkan bahwa banyak saluran air penghubung atau kali yang menyempit karena pembangunan. Hal ini menjadi pemicu banjir.

Kasudin SDA, Mustajab mengatakan, saluran air yang bermasalah terdapat di Jalan Warung Pedok, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan.

"Kemudian di Kali Cideng, Kalibata, itu semua. Terus Kali Baru pun yang di pinggir jalan itu banyak mengalami penyempitan, karena pembuatan jembatan. Pembuatan jembatan yang terlalu rendah," ujar Mustajab saat dikonfirmasi, Selasa (21/12/2021).

Selain itu, kata Mustajab, penyempitan kali karena adanya bangunan di Kali Mampang Prapatan dan Petogogan Jakarta Selatan.

Baca juga: Perempuan yang Viralkan Penumpang Telantar di Bandara Dihukum Satgas Udara, Ini Alasannya

Sudin SDA Jakarta Selatan pun telah mendokumentasikan semua permasalahan saluran air atau kali yang menyempit di wilayahnya.

"Kita ingin itu dikembalikan. Minimal dikembalikan lebar kali awalnya. Awalnya kan 12 meter, sekarang menjadi 4 (meter) kadang-kadang penyempitan dengan bangunan," kata Mustajab.

Masalah saluran air di Jakarta Selatan sebelumnya juga sempat menjadi sorotan karena ada bangunan yang dibangun persis di atas saluran air di kawasan Kemang Utara, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Terdapat lima ruko yang umumnya dijadikan kafe berdiri di atas saluran penghubung tersebut.

Keberadaan bangunan itu terbongkar setelah adanya laporan dari Polda Metro Jaya ke Pemerintah Kota Jakarta Selatan, November 2021. Bangunan tersebut akhirnya dibongkar mandiri oleh pemiliknya.

Baca juga: Daftar Hotel Karantina di Jakarta dan Rincian Biayanya

Selain itu, area parkir salah satu sekolah menengah pertama (SMP) swasta juga berdiri di atas saluran air. Lokasi sekolah itu berada di kawasan Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.

Lahan parkir kendaraan sekolah itu berdiri di atas saluran air sepanjang lebih dari 50 meter dan memiliki lebar sekitar 2 meter.

Sebagian lahan parkir itu menutupi saluran air yang mengalir dari Gedung Inspektorat Jenderal Kementerian Agama ke Jalan Raya Haji Nawi. Lokasi gedung Itjen Kemenag bersampingan dengan lahan parkir.

Keberadaan lahan parkir itu yang menutupi saluran air diduga menjadi penyebab terjadi banjir lingkungan kantor Itjen Kemenag.

Saat ini Pemkot Jaksel tengah berkoordinasi dengan pihak sekolah dalam menganai persoalan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com