JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies lebih sibuk meributkan istilah normalisasi dan naturalisasi ketimbang bekerja nyata menangani banjir di Ibu Kota.
Selama empat tahun memimpin DKI Jakarta, Anies, kata Gembong, lebih sibuk menentukan istilah naturalisasi dan normalisasi dan tidak menghasilkan apapun.
"Jadi selama empat tahun kita hanya bergumul berdebat soal istilah, mau normalisasi atau naturalisasi, tapi dua-duanya tidak ada yang dieksekusi," kata Gembong dalam acara Laporan Tahunan Fraksi PDI-P di M Bloc, Jakarta Selatan, Selasa (21/12/2021).
Baca juga: Banjir dengan Ketinggian 1,5 Meter Genangi Meruya Semalaman, 5 Pompa Air Disiagakan
Gembong mengatakan, setelah Anies resmi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, program normalisasi sungai mandek total.
Target keseluruhan normalisasi adalah 33,69 kilometer dan sudah dikerjakan sepanjang 16 kilometer hingga 2017.
"Mandeknya normalisasi sungai (terealisasi) nol kilometer. Ini yang ngomong bukan Fraksi PDI-P, tapi data," kata Gembong.
Baca juga: 4 Tahun Kepemimpinan Anies, Normalisasi dan Naturalisasi Sungai Masih Mandek
Bukan hanya normalisasi, istilah baru naturalisasi pun yang dijanjikan oleh Anies tidak pernah terwujud sama sekali.
Gembong mengatakan, Pemprov DKI Jakarta hanya melakukan pengerukan-pengerukan sedimentasi yang seharusnya merupakan kegiatan rutin pemeliharaan jalur sungai.
Tapi Anies dinilai sengaja memperlihatkan program pengerukan ke warga Jakarta untuk memperlihatkan Pemprov DKI Jakarta serius menangani banjir.
"Jadi yang mau disuguhkan kepada warga ibukota kalau Pemprov sudah melakukan pengerukan sungai, nanem pohon di pinggir sungai dianggap sudah selesai program naturalisasinya," ucap Gembong.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.