Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Hilang di Ulujami Diduga Terseret Arus di Gorong-gorong Saat Mandi Hujan

Kompas.com - 21/12/2021, 18:32 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anak bernama Baim (4) hilang diduga terseret arus di gorong-gorong di Jalan Inspeksi, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (21/12/2021) siang.

Korban diduga terseret arus air di gorong-gorong saat mandi hujan bersama teman-temannya.

"Sedang bermain hujan bersama temannya," ujar Komandan Peleton (Danton) Grup Bandung Damkar Pesanggrahan Wahyudin saat ditemui di lokasi, Selasa.

Baca juga: Anak Berusia 4 Tahun Hilang, Didiga Terseret Air di Gorong-gorong Kawasan Ulujami Jaksel

Wahyudin mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat, Baim sempat pulang ke rumah dan berpamitan kepada neneknya untuk bermain.

"Dia sempat ke rumah juga permisi sama neneknya dan langsung pergi lagi bersama temannya. Begitu dipanggil sudah tidak ada, sedangkan hujan sedang deras saat itu," kata Wahyudin.

Keluarga sempat mencari Baim. Namun, saat itu hanya ditemukan sebuah sandal di atas gorong-gorong tempat korban dikabarkan hilang.

"Saat hujan deras tadi itu diduga masuk gorong gorong karena tidak ada saksi yang melihat," kata Wahyudin.

Baca juga: Pencarian Anak yang Diduga Terseret Arus di Gorong-gorong Ulujami Jadi Tontonan Warga

Wahyudin sebelumnya mengatakan, petugas menerima informasi dari masyarakat mengenai anak yang menghilang diduga masuk gorong-gorong sekitar pukul 14.20 WIB.

"Ini masih diduga tenggelam karena penemuan awal itu hanya terlihat sandal saja di atas gorong-gorong," kata Wahyudin saat ditemui di lokasi, Selasa.

Wahyudin mengatakan, saat ini petugas damkar berdama BPBD Jakarta Selatan masih melakukan pencarian.

Baca juga: Hujan Deras, Area Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Terendam Banjir

Pencarian dilakukan dari titik Baim yang menghilang di gorong-gorong hingga ke aliran Kali Pesanggrahan.

"Iya saat ini masih melakukan proses pencarian. Penyisiran dilakukan di dua titik, titik pertama sejauh 15 meter dan titik kedua sejauh 7 meter," ucap Wahyudin.

Wahyudin menyampaikan, proses pencarian dilakukan oleh 15 personel gabungan baik Damkar dan BPBD.

"Ada 15 orang. Tadi ada orangtuanya juga di sini. Orangtua juga mencari karena belum ada di rumah," ucap Wahyudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com