Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal, Jumlah Pergerakan Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Belum Meningkat

Kompas.com - 22/12/2021, 16:26 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Terdapat sekitar 80.000-85.000 pergerakan penumpang pesawat domestik dan internasional di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, pada Rabu (22/12/2021).

Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi berujar, angka itu berdasarkan data rencana penerbangan pada Rabu ini.

"Untuk hari ini, berdasarkan data rencana penerbangan, itu ada sekitar 80.000-85.000 penumpang, baik untuk domestik-internasional, datang-berangkat," paparnya melalui sambungan telepon, Rabu.

Baca juga: Area Bongkar Muat Bandara Soekarno-Hatta Tergenang Imbas Hujan Deras pada Selasa

Menurut dia, belum terlihat adanya peningkatan jumlah penumpang pesawat yang signifikan hingga beberapa hari sebelum periode Natal dan Tahun Baru 2022.

Sebab, pada akhir pekan (weekend) pada pekan lalu, pihaknya mencatat sebanyak 100.000 penumpang pesawat yang berangkat atau tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

"Belum terlihat adanya kenaikan yang signifikan. Dibandingkan minggu lalu saat weekend itu, penumpang sudah mencapai 100.000-an, tapi hari ini masih diangka 80.000-85.000-an," kata Holik.

Baca juga: 2 Anggota TNI yang Tulis Nomor HP di Paspor Mahasiswi Dibebastugaskan dari Wisma Atlet

Dia memprediksi, kenaikan jumlah penumpang baru akan terjadi pada Jumat (24/12/2021) atau satu hari sebelum Hari Raya Natal, yakni Sabtu (25/12/2021).

"Mungkin, prediksi kami, di Jumat akan ada kenaikan walaupun tidak signifikan, tapi akan ada kenaikanlah," sebut dia.

Meski demikian, jika periode satu pekan sebelum Natal 2021 dibandingkan dengan periode satu pekan sebelum Natal 2020, terdapat peningkatan jumlah penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.

"Kalau dibanding tahun lalu memang ada kenaikan ya. Cuma berapa persennya, saya belum menghitung lebih detail, tapi kayaknya ada kenaikan," Holik mengakui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com