TANGERANG, KOMPAS.com - Satgas Udara Covid-19 mengeklaim bahwa tidak ada calo yang beredar di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.
Hal itu disampaikan Komandan Satgas Udara Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta Letkol Agus Listiono menanggapi seorang penumpang perempuan yang menyebut ada calo hotel karantina kesehatan di sana.
Perempuan itu mengatakan bahwa ada calo yang menawarkan karantina di hotel dengan biaya hingga Rp 19 juta.
"Nah, itu dia enggak ngerti. Kita tidak bisa di sini main-main calo. Semua adalah by system," ujar Agus dalam rekaman suara, Rabu (22/12/2021).
Dia mengatakan, terdapat kodebar yang harus dipindai oleh penumpang setibanya dari luar negeri di Bandara Soekarno-Hatta.
Setelah memindai kodebar, terlihat penumpang itu harus menjalani karantina di Wisma Atlet atau di hotel.
Penumpang yang berhak karantina di hotel adalah pekerja migran Indonesia (PMI), pelajar, dan aparatur sipil negara (ASN).
Selain ada kodebar itu, terpampang pula daftar hotel bintang 2-5 yang dapat digunakan sebagai lokasi karantina kesehatan oleh penumpang yang bukan PMI, pelajar, atau ASN.
"Hotel bintang 5 sampai hotel bintang 2 dan di situ ada harganya. Gimana bisa kita main calo? Pembayarannya bisa di hotel dan bisa di situ," ujar Agus.
"Kenapa mahal, kalau menurut kami, melihat dengan kenyataan yang ada bisa ke luar negeri, harusnya bisa bayar hotel," sambung dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.