Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2021: Polemik Formula E Jakarta 2022, Sempat Ditunda, Kini Kejar Tayang

Kompas.com - 24/12/2021, 08:30 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini, panitia pelaksana menetapkan kawasan Ancol, Jakarta Utara menjadi lokasi sirkuit Formula E.

 

Pihak pelaksananya dari Ikatan Mobil Indonesia (IMI), PT Jakarta Propertindo dan Formula E Operations (FEO).

Lintasan balap tersebut akan berkonsep seperti lintasan jalan raya seperti yang dilakukan dalam ajang Formula 1 Singapura dan Monte Carlo.

Baca juga: Sahroni: Banyak Manfaat yang Didapat dengan Menjadikan Ancol Lokasi Formula E

Karena memiliki konsep sirkuit jalan raya, lintasan balap Jakarta E-Prix 2022 bisa segera dibangun dengan cepat.

Ketua Pelaksana Formula E Jakarta 2022 Ahmad Sahroni mengatakan, hanya butuh empat bulan untuk menyulap aspal Ancol yang kini masih tak mulus menjadi layak untuk ajang balap internasional.

"Track E-Prix adalah track jalan raya, jadi spesifikasinya mirip jalan raya. Lokasi pembuatan track sudah relatif padat dan rata sehingga pengerjaan track akan dapat dilakukan dengan cepat," kata Sahroni.

Pengerjaan lintasan sirkuit dengan panjang 2,4 kilometer itu dimulai awal Januari 2022 dan ditargetkan bisa selesai April 2022.

Selain lintasan, pengerjaan lokasi pit stop dan tribun penonton juga bisa segera dilengkapi. Namun, untuk pengerjaan lain, kata Sahroni, bisa dilakukan dengan cepat karena bersifat semi permanen.

Baca juga: Proyek Penyempurnaan Sirkuit Formula E Dipastikan Selesai April 2022

"Paddock, stage dan grandstand sifatnya semi permanen sehingga hanya perlu satu bulan saja untuk bongkar pasang," ucap Sahroni.

Tribun penonton yang disiapkan adalah 50.000 kursi yang tersebar di beberapa titik lokasi sirkuit Formula E.

Sirkuit yang memiliki bentuk seperti kuda lumping itu akan memiliki lebar lintasan 16 meter dengan jumlah tikungan sebanyak 18 tikungan.

Untuk trek lurus sebagai tempat adu cepat diberikan sepanjang 600 meter dengan arah lintasan clockwise atau searah jarum jam.

Baca juga: Kondisi Terkini Bakal Sirkuit Formula E Jakarta 2022: Banyak Lubang, Ada yang Belum Diaspal

Melalui drama panjang

Ajang balap yang semula direncanakan terselenggara pada 2020 itu menuai banyak polemik sepanjang perjalanannya.

Penyelenggaraan Formula E Jakarta sempat ditunda dua tahun. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan langsung meminta gelaran itu ditunda di tahun 2020 karena pandemi Covid-19.

Baca juga: Ancol Dapat Pinjaman dari Bank DKI, Apakah Terkait Formula E?

Tahun ini, Jakarta kembali menunda penyelenggaraan ajang balap mobil listrik itu karena masih sibuk dengan urusan pandemi.

"Karena ada Covid-19, pelaksanaan ditunda sampai tahun 2022," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta 18 Maret 2021.

Saat ditunda, tidak banyak pihak yang mempermasalahkan soal Formula E. Sampai pada akhirnya DKI Jakarta mengalami badai Covid-19.

Pada 16 Juli 2021, kasus aktif Covid-19 di Jakarta mencapai angka tertinggi sebanyak 113.137 kasus, fasilitas kesehatan kolaps, oksigen kurang dan mulai muncul desakan-desakan agar Pemprov DKI Jakarta mengalihkan seluruh anggaran pada penanganan Covid-19.

Tak terkecuali anggaran commitment fee Formula E yang sudah disetorkan kepada Formula E Operations sebesar Rp 560 miliar.

Baca juga: Anggota DPRD Sebut Pemilihan Lokasi Sirkuit Formula E Terkesan Asal Jadi

"Dana itu akan pas kalau kita gunakan untuk penanggulangan Covid-19," kata Johnny Simanjuntak, Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta.

Anies minta Formula E digelar 2022

Bukannya mendengar desakan untuk menarik kembali uang yang sudah disetorkan untuk penanganan Covid-19, Anies justru menerbitkan instruksi kepada jajaran Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan Formula E Jakarta terselenggara di tahun 2022.

Instruksi Gubernur nomor 49 tahun 2021 itu diteken Anies pada 4 Agustus 2021 dan memerintahkan Sekretaris Daerah memastikan ajang balap mobil listrik terselenggara Juni 2022.

"Formula E: target keluaran: terselenggara lomba Formula E, target waktu: Juni 2022," tulis Anies.

Keputusan Anies ini sontak mengundang tanya banyak pihak, khususnya beberapa anggota DPRD DKI Jakarta yang selama ini lantang menolak event ini terselenggara di tengah pandemi.

Tidak butuh waktu sebulan setelah instruksi Anies diterbitkan, 34 Anggota Dewan sepakat menggulirkan hak interpelasi untuk bertanya langsung maksud instruksi tersebut.

Baca juga: Fraksi PDI-P Nilai Formula E Digelar untuk Tutup Kegagalan Anies Memimpin Ibu Kota

"Hari ini kami menyerahkan tanda tangan kami untuk memberikan sebuah hak interpelasi kepada saudara Gubernur," kata Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Rasyidi usai memimpin rombongan menyerahkan tandatangan interpelasi ke Ketua DPRD DKI Jakarta, 26 Agustus 2021.

Interpelasi tak berjalan mulus, Formula E jalan terus

Pengajuan hak interpelasi oleh 34 dari dua fraksi anggota DPRD ternyata tidak berjalan mulus setelah tujuh fraksi memilih abstain dari interpelasi.

Tujuh fraksi bersepakat agar hak interpelasi tidak digunakan setelah diundang makan malam bersama oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat malam hari setelah interpelasi resmi diajukan.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra mengatakan, tujuh fraksi yaitu Nasdem, Golkar, Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat sepakat menolak hak interpelasi.

Kesepakatan itu dibuat setelah melakukan pertemuan makan malam dengan Gubernur DKI Jakarta Anies di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta.

"Jadi secara umum tujuh fraksi sepakat untuk tidak ikut interpelasi," kata dia.

Baca juga: Pimpinan Komisi E DPRD DKI Akan Panggil Jakpro dan Dispora Terkait Formula E

Rapat paripurna interpelasi untuk mengambil suara persetujuan sempat digelar 28 September 2021. Namun karena peserta tidak mencapai kuorum, rapat tersebut akhirnya tidak mendapat hasil keputusan apapun.

Di sisi penyelenggaraan, Anies mulai menjalankan proyek Formula E ini dengan mengganti Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Daryoto yang posisinya kini diduduki Widi Amanasto.

Managing Director Formula E juga didepak, dari semula dipegang M Maulana kini diambil alih oleh Gunung Kartiko.

Pergantian direksi PT Jakarta Propertindo membuahkan hasil renegosiasi perjanjian penyelenggaraan Formula E.

Sebelumnya, Jakarta wajib menyetorkan Rp 2,4 triliun untuk commitment fee untuk lima tahun penyelenggaraan 2020-2024, kini cukup Rp 560 miliar untuk tiga tahun penyelenggaraan 2022-2024.

Baca juga: Drama Penentuan Sirkuit Formula E, Awalnya Direncanakan di Monas lalu Pindah ke Ancol

Pilih panitia dari kalangan politisi

Setelah selesai renegosiasi, Jakarta akhirnya resmi ditetapkan sebagai tuan rumah salah satu seri balapan Formula E 2022 oleh Co Founder Formula E Alberto Longo pada 16 Oktober 2021.

Anies dengan cepat mengamankan status "tuan rumah" itu dengan menggandeng nama-nama besar politikus tingkat nasional sebagai pihak penyelenggara.

Wakil Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum Ikatan Mobil Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo didapuk menjadi komite pengarah penyelenggaraan Formula E Jakarta.

Kemudian nama Bendahara Fraksi NasDem di DPR RI Ahmad Sahroni yang juga menjabat Sekjen IMI ditunjuk Anies sebagai Ketua Pelaksana Formula E Jakarta.

Penunjukan politikus nasional itu resmi dilakukan Anies pada 26 November 2021. Setelah menunjuk komite pengarah dan komite pelaksana, sirkuit Formula E kemudian ditentukan.

Baca juga: Babak Baru Formula E Jakarta: Lokasi Sirkuit di Ancol, Diprediksi Datangkan 50.000 Penonton

Rabu (22/12/2021), Ketua Komite Pelaksana Formula E Jakarta 2022 memberikan pengumuman lokasi sirkuit berada di Ancol, Jakarta Utara.

Bersama dengan penunjukan lokasi, Sahroni optimistis enam bulan jelang acara digelar merupakan waktu yang lebih dari cukup untuk menyiapkan sirkuit yang spektakuler dalam Jakarta E-Prix 2022.

Polemik penentuan komite pelaksana

Keputusan Anies menunjuk komite pengarah dan komite pelaksana Formula E dari kalangan politisi juga disorot oleh DPRD DKI Jakarta.

Langkah itu dinilai sebagai cermin Anies sudah tidak percaya diri untuk menyelenggarakan Formula E sendirian.

"Kelihatan dia (Anies) mendekatkan diri kepada tokoh-tokoh politik, beliau sebenarnya sudah enggak PD (percaya diri) dengan kegiatan ini sehingga beliau butuh dukungan politik," kata Sekretaris Komisi E Johnny Simanjuntak, Jumat (26/12/2021).

Karena menurut Johnny, awal penyelenggaraan Formula E Anies sangat percaya diri. Sampai kawasan Monumen Nasional (Monas) pun digunduli untuk ambisi Jakarta E-Prix terselenggara.

"Itu saya melihat, dalam hal ini lebih kepada proyek politis yang mana beliau bisa mengangkat nama beliau," tutur Johnny.

Baca juga: Tak Pakai APBD, Ini Sumber Pendanaan Formula E

Dilirik KPK

Setelah renegosiasi yang dilakukan PT Jakpro, kecurigaan muncul masih dari kalangan insiator hak interpelasi di DPRD DKI Jakarta.

Selain dari DPRD, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga melakukan penyelidikan terkait aliran uang dana senilai Rp 560 miliar yang sudah dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Alasan-alasan kenapa Pemprov DKI membayar sekian dan transfernya ke mana, apakah ke pihak-pihak yang betul-betul punya kewenangan ya misalnya pemilik hak atas Formula E dan seterusnya," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Kamis (25/11/2021).

Pemeriksaan KPK ini kemudian direspons oleh Ketua Komite pelaksana Formula E Ahmad Sahroni yang mempersilakan KPK untuk memeriksa seluruh rangkaian penyelenggaraan Formula E.

Komite pelaksana bahkan akan berkirim surat agar KPK bisa melakukan pendampingan dalam pelaksanaan Formula E Jakarta.

"Untuk KPK nanti saya berkirim surat, meminta untuk audiensi dengan KPK sendiri dengan panitia untuk meminta langsung pendapmpingan dan pengawasan ketat dari awal sampai akhir," tutur Sahroni, Senin (29/12/2021).

Baca juga: Sahroni Sebut Dampak Ekonomi dari Formula E Jakarta 2022 Capai Rp 1,4 Triliun

Penentuan sirkuit molor

Penentuan lokasi sirkuit Formula E tak terlepas dari drama. Setelah ribut dengan pemerintah pusat terkait sirkuit di kawasan Monumen Nasional, penyelenggara Formula E akhirnya melipir ke bagian utara Jakarta.

Penundaan penetapan lokasi sirkuit sempat terjadi sampai dua kali. Pada 6 Oktober 2021, Managing Director Formula E Gunung Kartiko mengatakan, sirkuit Formula E akan ditentukan akhir Oktober 2021.

Namun, Gunung mengoreksi penyataannya itu menjadi akhir November 2021, tapi lagi-lagi penentuan lokasi sirkuit harus ditunda.

Setelah Wakil Ketua MPR RI Bambang Soesatyo resmi menjabat sebagai komite pengarah, barulah lima opsi lokasi dibuka ke publik.

Empat dari lima opsi berada di bagian utara Jakarta yaitu di Pantai Indah Kapuk, Jakarta International Stadium, Ancol dan Jakarta International Expo.

Baca juga: Ketua Pelaksana Pastikan Sirkuit Formula E di Ancol Tak Terdampak Banjir Rob

Satu-satunya opsi yang berada di tengah kota Jakarta yaitu Jalan Sudirman-Thamin.

Kemudian, pada Rabu (22/12/2021), Komite Pelaksana Formula E Jakarta 2022 memberikan pengumuman lokasi sirkuit berada di Ancol, Jakarta Utara.

Bersama dengan penunjukan lokasi, pihak pelaksana optimistis enam bulan jelang acara digelar merupakan waktu yang lebih dari cukup untuk menyiapkan sirkuit yang spektakuler dalam Jakarta E-Prix 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com