Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ucapan Syukur Jemaat Katedral Jakarta Ikuti Misa Malam Natal 2021 Terbatas...

Kompas.com - 24/12/2021, 21:21 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Misa malam Natal pertama di Gereja Katedral, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (24/12/2021), berjalan lancar.

Para jemaat pun bersyukur bisa mengikuti ibadah tatap muka secara terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat.

Salah satu jemaat bernama Taufan (24) mengaku bersyukur bisa mengikuti ibadah tatap muka di Gereja Katedral pada malam Natal tahun ini.

Hal itu karena dia dan keluarganya tidak dapat mengikuti ibadah tatap muka pada 2020 karena pembatasan jumlah jemaat di Gereja Katedral.

"Senang akhirnya bisa ibadah juga. Tahun kemarin enggak dapat. Kuotanya lebih terbatas, waktu itu kan (kasus) Covid-19 masih tinggi," ujar Taufan saat ditemui.

Baca juga: Misa Malam Natal 2021 di Katedral Jakarta, Jemaat Pakai Masker dan Jaga Jarak Fisik

Taufan mengaku, ibadah tatap muka pada malam Natal 2021 ini berjalan dengan lancar.

Protokol kesehatan mulai dari penggunaan masker hingga jaga jarak fisik diterapkan dengan baik di kawasan gereja.

"Dari masuk juga sudah diukur suhu, scan PeduliLindungi. Di dalam juga bangkunya kan diatur, dikasih tanda. Jadi enggak bisa sembarang duduk," kata Taufan.

Sementara itu, Yuliana (32), salah seorang jemaat Gereja Katedral, mengatakan, suasana peribadatan pada Natal 2021 terasa lebih meriah dari tahun sebelumnya.

Baca juga: Info Lengkap Ibadah Natal di Gereja Katedral, tentang Jadwal Misa hingga Kuota Jemaat

Hal itu karena jumlah jemaat yang mengikuti ibadah setiap sesinya lebih banyak dibandingkan Natal 2020.

"Tahun lalu terbatas banget. Sekarang kayaknya lebih banyak. Bahkan jadi ketemu sama teman yang tahun lalu enggak bisa ibadah," kata Yuliana.

Dia pun mengaku bersyukur masih bisa menjalankan ibadah tatap muka, meski masih terdapat sejumlah pembatasan kegiatan untuk mencegah penularan Covid-19.

"Ya bersyukur banget. Walaupun memang masih terbatas kan, tetap enggak bisa santai sambil kumpul-kumpul di gereja selesai ibadah," pungkasnya.

Baca juga: Dekorasi Natal Katedral Angkat Kekayaan Nusantara, Ada Pohon Natal Raksasa Berlapis Batik

Untuk diketahui, Gereja Katedral akan menggelar ibadah Natal selama dua hari, yakni malam ini dan saat Hari Natal Sabtu (25/12/2021). Ibadah digelar secara daring dan tatap muka.

Dalam pelaksanaan ibadah tatap muka, Gereja Katedral memberlakukan sejumlah aturan dalam rangka penegakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Pada malam Natal, misa pertama pada pukul 16.00 WIB digelar secara online. Kemudian, misa pada pukul 17.30 WIB dan 20.00 WIB dilakukan secara hybrid.

Selanjutnya, pada hari Natal tanggal 25 Desember, misa akan dimulai pukul 09.00 WIB secara hybrid yang dipimpin langsung oleh Uskup Ignasius Kardinal Suharyo dari Keuskupan Agung Jakarta.

Misa tersebut juga akan disiarkan secara langsung di TVRI. Kemudian, pada pukul 11.00 WIB, misa online digelar dan disiarkan langsung juga oleh Kompas TV.

Baca juga: 3 Kantong Parkir Disiapkan untuk Umat Gereja Katedral Saat Misa Natal 2021

Misa Natal terakhir digelar pukul 17.00 secara hybrid.

Gereja Katedral hanya menyediakan kuota untuk 650 jemaat saat pelaksanaan ibadah Natal di gereja tersebut.

Jumlah tersebut sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Keuskupan Agung Jakarta, yakni kapasitas 40 persen untuk pelaksanaan ibadah tatap muka.

Bagi jemaat yang akan menjalankan ibadah tatap muka, ada tiga lokasi parkir yang disediakan, yakni di sebelah Kantor Pos yang berada di belakang gereja, di depan Gereja Katedral, dan di basement Masjid Istiqlal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com