Buru pelaku
Sementara itu, Kapolsek Tambora, Kompol Faruk Rozi mengatakan, sudah menerima laporan dari NT. Laporan pun telah ditangani.
"Laporan sudah kami tangani. Tadi malam kan yang mengantarkan visum ke rumah sakit juga anggota kami," kata Faruk.
Saat ini polisi telah memburu terduga pelaku. Adapun polisi berupaya koordinasi dengan operator taksi online.
Baca juga: Sopir Taksi Online Dianiaya 2 Penumpang di Rawamangun, Wajah Memar dan Hidung Berdarah
"Kemungkinan, mudah-mudahan hari ini ada komunikasi dari mereka (operator taksi online). Paling tidak ada upaya untuk menghadirkan pelaku," kata Faruk.
"Kalau enggak pun, anggota kita lagi bergerak untuk mencari keberadaan pelaku," ucap Faruk.
Sementara itu, Grab Indonesia yang menjadi operator dari sopir taksi online itu angkat bicara terkait dugaan aksi penganiayaan dan pelecehan dialami NT.
Director of Bussines Jabodetabek Grab Indonesia Iki Sari Dewi mengatakan, akun mitra pengemudi yang diduga melakukan kekerasan tersebut telah dibekukan.
Grab juga melakukan investigasi terhadap kasus tersebut sesuai kode etik perusahaan.
"Laporan ini tengah ditindaklanjuti oleh tim kami, di mana akun mitra pengemudi terlapor sudah dibekukan, dan investigasi lebih lanjut tengah berjalan sesuai standar prosedur dan kode etik perusahaan," kata Iki dalam keterangan tertulis, Jumat (24/12/2021).
Baca juga: [KALEIDOSKOP 2021] Duka di Tengah Tahun: Tentang Kita, Jakarta, dan Corona
Grab Indonesia juga telah menawarkan langkah pertanggungjawaban, seperti penggantian biaya pengobatan luka fisik dan konseling psikososial.
"Kami juga telah menawarkan penggantian biaya pengobatan penumpang dan telah menawarkan konseling psikososial untuk pemulihan," pungkas dia.
Selain itu, Iki juga menyebut Grab Indonesia akan memberikan penawaran bantuan hukum selama proses perkara berlangsung.