Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keluhkan Kondisi Jalan di Lebak Bulus Rusak karena Sumur Resapan

Kompas.com - 25/12/2021, 11:01 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Permukaan aspal di Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, rusak dan tak rata.

Kerusakan jalan itu terjadi di titik-titik keberadaan sumur resapan yang belum lama ini dibangun dengan tujuan dapat menampung air saat hujan deras.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Sabtu (25/12/2021), permukaan sepanjang Jalan Karang Tengah Raya bergelombang.

Umumnya titik-titik jalan tidak merata ada pada sisi-sisi tutup pembuatan sumur. Hampir semua kendaraan pun menghindari dengan melaju pada sisi kanan jalan yang rata.

Baca juga: Duduk Perkara Sopir Taksi Online Aniaya dan Lecehkan Penumpang Gara-gara Muntah

Salah satu warga sekitar, Taufik Hidayat (35), mengeluhkan rusak dan tidak ratanya Jalan Karang Tengah Raya.

"Saya tidak mengerti lagi, jalan bagus dibuat begini (rusak karena tak rata). Mungkin niatnya bagus, cuma kenyataannya buat jalan jadi rusak begini," kata Taufik.

Bahkan, kata Taufik, sebelumnya juga tutup sumur resapan yang ambles hingga dapat membahayakan pengendara.

"Ada sebelumnya tutup sumur itu jauh ke dalam (ambles). Itu kan bahaya. Tapi saya lihat sudah diperbaiki, tapi tetap saja begini (jalan tak rata)," kata Taufik.

Baca juga: Sanksi Pecat untuk 3 Prajurit TNI yang Tabrak dan Buang Handi-Salsabila ke Sungai

Warga lain, Bagas (41) mengatakan, tidak meratanya jalan itu sangat membahayakan pengendara yang melintas.

"Khawatir lagi kecepatan tinggi lewat jalan yang tidak rata, kan bisa jatuh. Makannya kalau kita lihat itu kendaraan banyak yang lewat sisi kanan," kata Bagas sambil menujuk arah jalan.

Bagas berharap agar jalan yang tidak rata umumnya ada di dekat proyek sumur resapan ini dapat diperbaiki segera.

"Iya kalau bisa dibuat rata aja. Kalau aspal khawatir menghalangi tutup sumur resapan, tapi paling tidak dibuat rata aja jalannya jangan ada yang berlobang," ucap Bagas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com