Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toleransi Beragama Saat Misa Natal 2021, Kelompok GBRP Bantu Atur Lalin di Gereja Katedral

Kompas.com - 25/12/2021, 12:49 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok relawan pengemudi ojek online, yang menamakan diri sebagai Gerakan Bersih Ranjau Paku (GBRP), membantu pengaturan lalu lintas di sekitar Gereja Katedral, Sabtu (25/12/2021).

Dwi, anggota GBRP, mengaku tergerak membantu pengaturan lalu lintas di sekitar gereja yang tengah mengadakan ibadah misa Natal.

"Karena ya kita bertoleransi saja, sebagai sesama umat manusia tidak memilih kita Muslim atau dia Katolik, kita hanya bertoleransi," papar perempuan 42 tahun itu, ditemui di depan Gereja Katedral, Sabtu.

Dia mengatakan, setidaknya ada 20 anggota GBRP yang seluruhnya beragama muslim ikut mengatur lalu lintas di depan Gereja Katedral.

Baca juga: Jemaah Misa Dipersilakan Parkir di Masjid Istiqlal, Gereja Katedral: Terima Kasih Banyak Imam Besar

Mereka sudah bersiaga di depan gereja yang diresmikan pada tahun 1901 itu sejak pukul 08.00 WIB.

"Tadi mulai jam 08.00 WIB, ini mungkin kita sampai selesai. Kira-kira ada 20 orang," tutur perempuan yang mengenakan jilbab biru tersebut.

Dwi mengaku senang dapat membantu jemaah yang tengah merayakan Hari Raya Natal 2021 itu.

"Sesama umat manusia senang saja bisa membantu. Karena kita memang solidaritas inisiatif sendiri,"  katanya.

Baca juga: Adakan Misa Tatap Muka, Humas Gereja Katedral: Umat Tentu Saja Bersyukur

Kepada umat yang sedang merayakan Natal, Dwi menyampaikan bahwa mereka tidak perlu takut saat beribadah.

Sebab Dwi dan lainnya ada untuk membantu kelancaran peribadatan yang berlangsung di Gereja Katedral.

"Untuk umat beragama ysng sedang merayakan natal semoga lancar dan tidak usah takut karena kami dan kita semua akan membantu semaksimal mungkin," urai Dwi.

Berdasar pantauan Kompas.com, Dwi cs membantu dengan cara memberhentikan kendaraan yang melintas saat ada jemaah yang menyeberang ke Gereja Katedral.

Selain membantu jemaah, tindakan Dwi cs juga membantu aparat kepolisian dan lainnya yang memang bertugas di sekitar gereja tersebut.

Humas Katedral dan Keuskupan Agung Jakarta Susyana Suwadie sebelumnya berujar, misa natal di Gereja Katedral dilaksanakan sebanyak tiga kali pada Sabtu ini.

Misa Natal hybrid (luring dan daring) dilaksanakan sebanyak dua kali dan misa natal daring dilaksanakan sebanyak satu kali.

Adapun kapasitas jemaah di gereja itu sebanyak 40 persen atau 650 orang.

Jumlah tersebut sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Keuskupan Agung Jakarta, yakni kapasitas 40 persen untuk pelaksanaan ibadah tatap muka.

Kapasitas tersebut telah ditingkatkan sejak Desember 2021 dari semula 20 persen mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang dinilai sudah cukup baik.

"Khusus di Katedral, 40 persen itu adalah 650 umat yang akan diterima," kata Susyana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com