Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang: Harga Daging Ayam Naik Rp 1.000 Saja Pembeli Ngeluh, Ini Naiknya Luar Biasa, Jadi Sepi

Kompas.com - 27/12/2021, 13:00 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hamidah (60) mengeluhkan kenaikan harga daging ayam yang setiap hari dijualnya di Pasar Rajawali, Pademangan, Jakarta Utara.

Sembari melayani pembeli yang hanya sesekali datang, Hamidah terus memotong daging ayam yang dijajakannya di salah satu sudut pasar itu.

"Sepi jualnya. Jual pada rugi-rugi semua. Biasa Rp 25.000 sekilo sekarang Rp 30.000 sekilo," keluhnya saat ditemui Kompas.com, Senin (27/12/2021).

Hamidah mengatakan, sudah 2-3 minggu ini harga daging ayam naik.

Baca juga: Harga Bahan Pangan Naik hingga 40 Persen, Pedagang Keluhkan Pembeli Berkurang

Menurut dia, kenaikan hingga mencapai Rp 7.000 itu merupakan yang terburuk pada selama periode Natal dan Tahun Baru.

"Memang biasa kalau pas mau Natal naik, tapi tidak terlalu begini. Naiknya luar biasa sampai Rp 30.000 lebih, biasanya paling Rp 20.000 lebih," kata dia.

Hamidah mengatakan, saat ini harga satu kilogram daging ayam adalah Rp 32.000, sedangkan harga ayam satu ekor dari semula Rp 100.000 kini menjadi Rp 130.000.

"Tidak tahu penyebabnya apa. Pedagang jadi sepi, ayam mahal. Pedagang tidak bisa naik, naik Rp 1.000 saja (pembeli) pada ngeluh. Ayam naik Rp 1.000-Rp 2.000 sudah ngeluh," kata dia.

Baca juga: Harga Bahan Pangan di Pasar Rajawali Jakut Melonjak, Telur Ayam Dijual Rp 35.000 Per Kg

Sebagai pedagang daging ayam di Pasar Rajawali yang sudah berjualan selama 30 tahun, Hamidah pun berharap harga kebutuhan pangan bisa kembali murah.

Dia pun berharap pemerintah segera bertindak untuk dapat menstabilkan kembali harga-harga kebutuhan pokok.

"Tolonglah harganya biar murah. Kasihan rakyat kecil, kalau begini rakyat kecil mati kutu. Makan apa?" keluh dia.

Tak hanya daging ayam, sejumlah bahan pangan lainnya yang dijual di Pasar Rajawali pun melonjak. Harga bahan pangan naik hingga 40 persen dari harga normal.

"Kenaikannya dari harga normal 40 persen," kata Dayat, karyawan salah satu toko kebutuhan pokok.

Dayat mencontohkan, harga tomat yang sebelumnya Rp 8.000 per kilogram menjadi Rp 12.000 per kilogram.

Baca juga: Harga Pangan di Jakarta Hari Ini, Telur Ayam Tembus Rp 30.276

Kebutuhan pokok lainnya yang mengalami kenaikan harga adalah minyak goreng yang sebelumnya Rp 15.000 hingga Rp 17.000 menjadi Rp 21.000 per kilogram.

Kemudian, telur ayam yang sebelumnya Rp 23.000 per kilogram melonjak menjadi Rp 35.000 per kilogram.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, dengan adanya kenaikan harga sembako saat Natal dan menjelang Tahun Baru, Pemprov terus melakukan operasi pasar.

Operasi pasar itu merupakan bagian dari kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Perumda Pasar Jaya dan Bulog.

"Insya Allah tetap kami ada program dari Pasar Jaya, kerja sama dengan Bulog ada operasi pasar menjelang Natal hari ini kan ketersediaan pangan tidak ada masalah," kata Riza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com