Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Program Kampung Sadar Administrasi, Warga Jaksel yang Belum Punya KTP Bisa Datangi Pos RW

Kompas.com - 27/12/2021, 21:06 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan membentuk kampung sadar administrasi kependudukan (Kamsa) guna melayani masyarakat yang belum memiliki dokumen kependudukan.

Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin mengatakan, semua pelayanan masyarakat yang berkaitan dengan administrasi kependudukan diharapkan dapat selesai melalui Kamsa.

"Semua penduduk itu harus terlayani dan mempunyai data baik. Misal anak yang baru lahir memiliki KIA. Lalu yang belum punya KTP juga harus punya KTP-el juga berkaitan status kawin dan sebagainya," kata Munjirin, Senin (27/12/2021).

Proses pelayanan melalui Kamsa itu melibatkan 10 RW yang tersebar pada 10 kecamatan di Jakarta Selatan. Adapun ke-10 RW itu merupakan RW percontohan.

"Target semua pelayanan yang berbau administrasi kependudukan itu harus (selesai) seratus persen. Ini tentunya memerlukan (partisipasi) pengurus-pengurus RW agar warganya semua bisa mendapatkan layanan," kata Munjirin.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, Budi Awaluddin mengatakan telah memberikan daftar nama warga yang belum memiliki dokumen kependudukan, mulai dari KTP, KK, dan KIA, kepada 10 Ketua RW yang ditunjuk.

"Nanti pak RW tinggal mengecek. Apabila ada warga yang terdata tinggal didatangi lalu informasikan agar mereka bisa datang nanti ke pos RW," kata Budi.

Dengan demikian, kata Budi, warga yang tercatat belum memiliki kelengkapan administrasi kependudukan, seperti KTP, KK, KIA dan lainnya, dapat mencetak kelengkapan tersebut di pos RW.

"Sehingga masyarakat tak perlu lagi datang ke kelurahan, cukup ke pos RW membawa datanya nanti melakukan perekaman KTP, melakukan pembaruan KTP, atau pemutakhiran data lain," kata Budi.

"Kita setiap Sabtu atau jam kerja disepakati akan ngepos di pos RW itu selama 3 bulan sampai masyarakat mencapai cakupan (dokumen kependudukan) seratus persen," tambah Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com