Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Telur Meroket, Penjualan di Agen dan Pedagang Pasar Merosot

Kompas.com - 28/12/2021, 14:05 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga telur ayam ras meningkat menjelang pergantian tahun berdampak pada penjualan para agen dan pedagang pasar di kawasan Jakarta Selatan.

Penurunan penjualan telur dialami oleh agen yang berlokasi di Jalan H. Abu, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.

Achmad Basofi, agen telur, mengatakan, penurunan penjualan dialami saat ini harga telur mengalami kenaikan yang cukup ekstrem pada sepekan terakhir.

Baca juga: Harga Telur Ayam Capai Rp 32.000 Sekilo di Pasar Anyar, Pedagang Mengeluh Omzet Turun

Harga jual telur saat ini mencapai Rp 32.000 per kilogram. Naik Rp 7.000 dari yang sebelumnya Rp 25.000 per kilogram.

"Harga mahal begini penjualan menurun hampir setengahnya. Sehari biasa jual 30 kilogram, sekarang cuma 15 kilogram," kata Basofi saat dikonfirmasi, Selasa (28/12/2021).

Basopfi mengatakan, tidak mengetahui pasti penyebab harga telur yang meroket. Menurutnya, kenaikan harga telur telah dinformasikan sebelumnya oleh pengirim.

Asapun harga telur mulai naik perlahan sejak pertengahan Desember 2021, hingga menuju puncaknya saat ini.

"Dari pertengahan Desember 2021 sudah mulai naik perlahan. Saat ini baru yang kita jual sampai Rp 32.000. Sebelumnya naik, tapi tidak sampai angka Rp 32.000, tapi turun lagi," ucap Basofi.

Baca juga: Pertamina Naikkan Harga Elpiji Nonsubsidi, Pembeli di Agen Gas Kebayoran Baru Menurun

Menurut Basofi, tak sedikit pelanggan dan pembeli turut mengeluhkan kenaikkan harga telur. Namun beberapa kali dia mengingatkan kepada kepada para pelanggam bahwa kenaikkan harga telur merata.

"Banyak pembeli yang mengeluh. Tapi saya bilangin kalau harga naik bukan dari saya yang naikkan harga, tapi memang semua. Tapi kebanyakan mereka sudah tahu (harga telur naik)," kata Basofi.

Sementara itu, pedagang di Pasar Blok A, Kebayoran Baru, Agus (44) mengatakan, harga telur yang dijual saat ini mencapai Rp 34.000 per kilogram.

Harga penjualan yang naik karena harga pembelian satu peti telur berisi 15 kilogram kini mencapai Rp 465.000. Sebelumnya satu peti telur seharga Rp 330.000 hingga Rp 380.000.

"Itu juga sudah berdasarkan telur yang pecah (dalam satu peti). Harga jadi Rp 34.000 per kilogram saat ini," kata Agus.

Baca juga: Pedagang: Harga Daging Ayam Naik Rp 1.000 Saja Pembeli Ngeluh, Ini Naiknya Luar Biasa, Jadi Sepi

Agus mengemukakan, harga telur mulai merangkak naik sepekan sebelum Hari Natal 2021. Hal itu juga diduga menjadi pemicu kenaikkan harga telur.

"Mungkin karena mau Natal dan Tahun Baru juga kali, tapi biasanya tidak begini, kecuali saat jelang Lebaran," ucap Agus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com