Adapun soal penetapan sirkuit Formula E di Ancol, Sahir menjelaskan, pembangunan lintasan akan menggunakan sistem business to business (B2B) antara PJA dengan PT Jakpro.
"Kita hanya (menyediakan) lahan dan sistemnya B2B, Jakpro akan menyewa ke kita," kata Sahir.
Selain itu, terdapat mekanisme bagi hasil untuk perolehan tiket Formula E yang akan menguntungkan Ancol sebagai lokasi sirkuit.
"Ada mekanisme bagi hasil ticketing bagi hasil dan seterusnya, dan juga selain itu meningkatkan citra Ancol bangkit dari pandemi dengan adanya Formula E," ucap Sahir.
Sahir juga menjelaskan, pinjaman Rp 1,2 triliun digunakan untuk menyelamatkan Ancol dari utang obligasi yang sudah jatuh tempo tahun ini sebesar Rp 516 miliar.
Kemudian, sebesar Rp 389 miliar digunakan untuk operasional Ancol karena operasional Ancol memakan biaya Rp 40 miliar per bulan meski tidak ada pengunjung.
Sisanya, pinjaman Rp 334 miliar untuk pembangunan sarana prasarana Ancol belum cair hingga saat ini sehingga tidak tidak bisa digunakan untuk apa pun termasuk perbaikan untuk aspal sirkuit.
"Angka Rp 334 miliar itu belum sign in," kata Sahir.
Penjelasan Dirut PJA tersebut ternyata tidak memuaskan anggota Dewan. Pras meminta agar hari ini, Rabu (29/12/2021), dijadwalkan untuk dilakukan kunjungan langsung letak lokasi sirkuit Formula E.
"Kita debat diskusi enggak ada gunanya, tempatnya (sirkuit) di mana di Ancol, cek lapangan dulu baru kita rapat lagi," kata Pras.
Baca juga: Dirut PJA Sebut Jakpro Sewa Lahan untuk Bangun Sirkuit Formula E di Ancol
Menurut Ketua DPRD DKI dua periode ini, identifikasi pembangunan sarana prasarana dalam pinjaman uang harus dilihat secara langsung.
"Saya mau lihat lapangan, jadwalkan secepatnya jalan! Pemikiran saya kita lihat (dulu) lapangan," ucap Pras.
Setelah diusulkan untuk kunjungan langsung, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz memutuskan kunjungan ke Ancol akan digelar hari ini pada pukul 13.00 WIB.
"Mohon disiapkan Pak (Dirut PJA) untuk besok kunjungan kami ke Ancol jam 13.00 WIB," ujar Aziz.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.