Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Omicron di Jakarta, Pasien Sempat ke SCBD, Dijemput dari Apartemen di Pluit untuk Isolasi di RS

Kompas.com - 29/12/2021, 07:43 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 varian Omicron ditemukan di Jakarta Utara.

Seorang pria yang tinggal di sebuah apartemen kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, harus dievakuasi petugas gabungan untuk dipindahkan ke rumah sakit, Selasa (29/12/2021).

Setelah ditangani, diketahui pria tersebut positif Covid-19 dengan varian Omicron.

Petugas gabungan lantas membawanya ke Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara, untuk penanganan lebih lanjut.

Positif Omicron sejak 19 Desember

Pasien tersebut diketahui positif Omicron berdasarkan spesimen yang diambil beberapa hari lalu.

"Tuan HK tinggal dengan istri di apartemen. Status suami positif Omicron tanggal 19 Desember 2021," ujar Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati, Selasa (28/12/2021).

Di RSPI Sulianti Saroso, kata Yudi, pasien akan dimonitor lebih lanjut kondisi dan penanganannya.

Baca juga: Dijemput dari Apartemen di Jakarta Utara, Pasien Covid-19 Varian Omicron Dibawa ke RSPI Sulianti Saroso

Yudi memastikan, pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.

Dengan demikian, untuk sementara, penularan Omicron tersebut disimpulkan merupakan transmisi lokal.

"Sementara iya (transmisi lokal)," kata Yudi.

Dari hasil temuan ini, ujar dia, pihaknya juga segera melakukan tracing kepada orang-orang yang kontak erat dengan pasien tersebut, salah satunya adalah istri pasien yang bersangkutan.

Istri positif Covid-19

Setelah melakukan tracing terhadap istri pasien, kata Yudi, petugas medis pun menemukan bahwa sang istri turut positif Covid-19.

"Hasil istri sudah keluar siang ini, positif per tanggal ambil sampel, yaitu 23 Desember 2021," kata dia.

Baca juga: Pasien Covid-19 yang Dijemput dari Apartemen di Pluit Positif Omicron pada 19 Desember

Meskipun demikian, belum diketahui apakah dia positif Covid-19 varian Omicron atau bukan.

Untuk dapat mengetahui hal itu, Sudinkes Jakut masih harus menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut.

Adapun istri pasien yang positif tersebut juga segera dikarantina dan dimonitor di RSPI Sulianti Saroso.

Sempat tolak isolasi di RSPI Sulianti Saroso

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pasien Covid-19 varian Omicron di Jakarta Utara sempat menolak untuk diisolasi dari apartemennya ke RSPI Sulianti Saroso.

Nadia mengatakan, pasien baru bersedia diisolasi di RSPI Sulianti Saroso setelah diberikan pemahaman oleh petugas Dinas kesehatan DKI Jakarta bahwa dibutuhkan perlindungan agar penyebaran virus tidak meluas.

"Yang bersangkutan akhirnya setuju walaupun saat advokasi atau penjemputan itu petugas puskesmas ini dibantu oleh teman-teman dari Polres dan juga kalau saya tidak salah dari Koramil," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Selasa.

"Ini saya memastikan jadi ini sama ya, orang yang sama, yang dia tinggal di apartemen maupun yang menolak," sambungnya.

Baca juga: Dinkes DKI: Istri Pasien Omicron di Apartemen Pluit Juga Positif Covid-19

Nadia mengatakan, pasien melakukan perjalanan dari Kota Medan ke Jakarta pada 6 Desember 2021.

Kemudian, pada 17 Desember, pasien sempat mengunjungi restoran di SCBD.

"Pada tanggal 19 Desember melakukan tes antigen dan dinyatakan positif dikarenakan yang bersangkutan berencana untuk kembali ke Medan," ujar dia.

Nadia mengatakan, hasil tes PCR pasien juga dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Kemenkes: Pasien Covid-19 Omicron Sempat Menolak Diisolasi di RSPI Sulianti Saroso

Saat ini, pasien tersebut sudah berkenan diisolasi dan dilakukan pemeriksaan ulang.

"Karena memang dibutuhkan lagi untuk memastikan pemeriksaan swab ulang pada saat masuk ke faskes pelayanan kesehatan," ujar dia.

Nadia mengatakan, alasan Kemenkes melakukan isolasi di RSPI Sulianti Saroso karena pasien tersebut merupakan kasus pertama transmisi lokal di Indonesia.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya harus memastikan tidak terjadi kemungkinan penularan.

"Karena kita tahu fasilitas untuk RS itu jauh lebih baik daripada isolasi, sambil kita mempelajari pola klinis daripada Omicron yang tertular dengan transmisi lokal ini," ucap dia.

Polisi sebut pasien tidak kabur

Sementara itu, polisi membantah kabar bahwa pasien yang terpapar varian Omicron kabur dari karantina hingga harus dijemput oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di apartemen kawasan Pluit.

"Tidak ada yang kabur. Yang bilang kabur siapa? Pasien ini kooperarif, tidak ada seperti yang diberitakan itu tidak ada. Ini juga tolong diklarifikasi," ujar Kapolsek Penjaringan AKBP Febri Isman Jaya saat dihubungi.

Febri mengatakan, pasien Covid-19 yang terpapar virus Corona varian Omicron itu bersikap koorperatif saat dijemput oleh tim Satgas.

Baca juga: Pasien yang Terpapar Omicron Sempat Singgah di Restoran SCBD, Pemkot Jaksel Swab PCR 30 Pegawai

Namun, sebelum dievakuasi, dia sempat meminta izin untuk makan dan mandi.

"Dia kooperatif dan langsung dijemput oleh Satgas Covid-19. Memang sempat makan dan mandi dulu," kata Febri.

Febri mengatakan, pasien itu berjumlah satu orang dan berjenis kelamin laki-laki.

"Cuma ada satu, dia laki-laki. Saat ini sudah dibawa ke RSPI Sulianti Saroso oleh Satgas," kata Febri.

Tracing di Apartemen Pluit

Selain itu, Febri juga memastikan bahwa pihaknya akan melakukan tracing (pelacakan kasus Covid-19) di apartemen di Pluit yang sempat ditinggali pasien.

"Iya bakal kita tracing, tapi kita tunggu dulu dari pihak manajemen apartemen terkait kesiapan mereka kapan untuk bisa dilakukan tracing di sana," kata Febri.

Baca juga: Soal Temuan Omicron di DKI Jakarta, Anies: Kita Kerja Cepat

Febri mengatakan, sejauh ini tim Satgas Covid-19 masih memeriksa keluarga pasien dan sejumlah orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien tersebut.

"Kita utamakan dulu dari orang yang kontak erat dengan beliau, itu di mana saja, kan harus ditelusuri," kata Febri.

Febri mengaku tidak sempat menginterogasi pasien tersebut dan tidak mengetahui riwayat perjalanan pasien itu sebelum dinyatakan terpapar varian Omicron.

"Tidak sempat juga kita tanya. Tidak berani juga masuk, karena varian baru ini kan. Kita cuma mantau dari luar. Satgas Covid-19 dan pihak Puskesmas yang bertindak," kata Febri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com