JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga sangsi pihak penyelenggara Formula E bisa segera menyelesaikan lokasi sirkuit ajang balap mobil listrik tersebut.
Pandapotan merasa lokasi tersebut jauh dari kata layak dan perlu pengerjaan yang banyak sebelum bisa dijadikan lokasi balap Formula E.
Sejauh yang ia tahu, lokasi lintasan Formula E yang kini ditetapkan di Ancol, Jakarta Utara, merupakan bekas rawa yang ditimbun dengan tanah.
Lokasi tersebut juga sering terkena banjir.
“Saya melihat dengan kasat mata saya, dengan kemampuan saya. Saya nggak percaya (sirkuit Formula E bisa selesai dalam) tiga bulan. Saya kurang yakin fasilitas ini diselesaikan dalam 3 bulan, kalau sekelas trek internasional,” ujar Pandapotan.
Baca juga: Sidak Lokasi Sirkuit Formula E di Ancol, Komisi B: Ini Kan Bekas Tempat Buangan Lumpur...
Hal ini disampaikan saat ia melakukan kunjungan ke bakal sirkuit Formula E 2022 di kawasan Ancol.
Pantauan Kompas.com, lokasi calon sirkuit Formula E yang berada di tanah kosong tersebut tampak kotor dan penuh sampah. Struktur tanah juga masih lembek.
Bagian lain dari bakal sirkuit Formula E juga masih belum layak pakai.
Berdasarkan pantauan pada 22 Desember 2021 lalu, terdapat banyak ilalang di sepanjang jalan yang akan digunakan untuk Formula E Jakarta.
Bahkan, beberapa bagian jalan dalam kondisi rusak dan belum dilapisi aspal.
Ada pula bagian sirkuit yang masih berbentuk tanah.
Baca juga: Seperti Ini Kondisi Lokasi Bakal Sirkuit Formula E di Ancol yang Belum Diketahui Publik
Jalan rusak dan tanah lapang tersebut nantinya akan mulai digarap pada Januari 2022.
Pelaksana Formula E menargetkan seluruh fasilitas sirkuit rampung dikerjakan pada akhir April 2022.
Sirkuit Formula E rencananya akan memiliki panjang 2,4 kilometer.
Titik start akan ditempatkan di tempat parkir kendaraan yang lurus ke arah timur dan berbelok ke kanan melewati restoran Ombak Laut.
Kemudian, lintasan mengarah ke barat melintasi Mall Ancol Beach City (ABC) lalu melintasi area kosong yang masih belum dibangun.
Trek tersebut memiliki lebar 16 meter dan 18 tikungan.
(Penulis : Singgih Wiryono/ Editor : Jessi Carina, Irfan Maullana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.