"Rawa, rawa yang diuruk, kan ini banjir semua," kata dia.
Baca juga: Kaget Lihat Lokasi Formula E, Sekretaris Komisi B Tak Yakin Sirkuit Bisa Dibangun di Lahan Berlumpur
Dia menyangsikan, pengerjaan sirkuit Formula E bisa segera diselesaikan karena struktur tanah yang belum stabil.
Bahkan, analisis struktur tanah masih menunggu hasil dan tidak dilakukan kajian sebelum penetapan lokasi sirkuit.
Meski demikian, Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakpro sekaligus Managing Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko mengatakan, Jakpro optimistis sirkuit Formula E bisa rampung sesuai dengan jadwal.
"Bisa Pak, tiga bulan selesai," kata Gunung menjawab keraguan Pandapotan.
Gunung bertutur, tender akan dimulai pekan depan untuk menentukan kontraktor yang akan menggarap lahan berlumpur tersebut.
Baca juga: Jakpro Optimistis Sirkuit Formula E Selesai meski Saat Ini Kondisi Lahannya Berlumpur
Pengerjaan sirkuit, kata Gunung, mulai efektif akhir Januari, dan April ditargetkan selesai secara keseluruhan.
"Mereka (Federasi Otomotif Internasional/FIA) akan datang homologasi (pemberian persetujuan) April, kemudian Mei kami harus aspal matang," ucap Gunung.
Dalam pemberian persetujuan, Gunung menyebutkan, FIA juga akan menghitung tingkat keamanan sirkuit yang dibangun di atas tanah rawa itu.
Baca juga: Kejar Tayang Jakpro, Bangun Sirkuit Formula E di Lahan Berlumpur dan Berlubang dalam 3 Bulan
Lokasi sirkuit dadakan seperti yang kini dibangun Jakpro, kata Gunung, bukan kali pertama terjadi.
Sebelumnya, sirkuit Formula E di Arab Saudi juga dibangun di lokasi yang baru dan berhasil menjamin keselamatan penyelenggaraan Formula E.
"Ada (lokasi sirupa) di lokasi di Arab, modelnya begini, jadi lokasi baru," tutur Gunung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.