Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[BERITA FOTO] Menengok JPO Berbentuk Kapal Pinisi di Jalan Sudirman yang Segera Rampung

Kompas.com - 30/12/2021, 07:09 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Jenderal Sudirman menyita perhatian publik karena bentuknya yang tidak biasa.

JPO yang didesain berbentuk kapal pinisi itu hampir rampung 100 persen.

Pantauan Kompas.com pada Selasa (28/12/2021), JPO yang digagas dengan Monumen Tenaga Kesehatan itu sudah berdiri kokoh.

Baca juga: Revitalisasi Rampung Pekan Ini, JPO Karet Sudirman Bisa Dilintasi Sepeda hingga Dilengkapi Anjungan

Namun, akses untuk pengunjung atau pejalan kaki masih ditutup. Di depan pintu masuk tertulis "Proyek JPO dan JPS Karet Sudirman, selain pekerja dan staf proyek, dilarang masuk".

JPO berbentuk kapal pinisi yang ikonik itu diyakini penjual kopi keliling bernama Kamal akan membuat dagangannya laris.

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) bentuk kapal pinisi di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (28/12/2021).KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) bentuk kapal pinisi di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (28/12/2021).
Bahkan, sebelum dibuka, kata Kamal, dagangannya sudah mulai laku keras saat malam karena mulai banyak orang yang menongkrong di sekitar JPO itu.

"Sekarang kalau malam udah banyak yang nongkrong biasanya, ya mudah-mudahan makin laris," kata Kamal.

Namun, Kamal khawatir karena ketika JPO baru dibuka, biasanya ada Satpol PP yang berjaga sehingga ia tak bisa sembarangan bisa berdagang di daerah tersebut.

"Tapi kalau sudah lama, biasanya enggak ada yang jaga lagi," ucap dia.

Baca juga: Kala DPRD Sidak Lokasi Sirkuit Formula E, Paksa Buka Gerbang, Kaget Lihat Lahan Kosong Berlumpur

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) bentuk kapal pinisi di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (28/12/2021).KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) bentuk kapal pinisi di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (28/12/2021).
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho pada Senin (20/12/2021) mengatakan, JPO dengan tema kapal pinisi itu sudah selesai 98 persen.

"Dua persennya tinggal finishing saja. Dilengkapi dengan anjungan dan lift ekstra besar," tutur Hari.

Hari menyebutkan, JPO itu akan menjadi ikon Kota Jakarta dan menjadi JPO terbaik di Jakarta karena bisa dilintasi oleh pesepeda.

"Bisa dikatakan JPO terbaik di Jakarta karena satu-satunya JPO yang bisa dilintasi sepeda," ucap Hari.

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) bentuk kapal pinisi di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (28/12/2021).KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) bentuk kapal pinisi di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (28/12/2021).
JPO itu juga dilengkapi dengan sensor beban pada bagian anjungan yang menghasilkan penanda apabila pengunjung melebihi kapasitas.

Pemasangan sensor itu untuk memberikan rasa keamanan dan kenyamanan pengunjung yang akan menikmati JPO kapal pinisi tersebut.

"Di anjungan JPO itu kalau lebih dari 50 orang sensornya akan berbunyi. Kalau sudah bunyi turun dulu gantian. Ini demi keamanan pengunjung maupun pengguna JPO lainnya," tutur Hari.

Desain kapal pinisi pun dinilai menjadi cara mengenal sejarah Kota Jakarta yang berangkat dari Pelabuhan Sunda Kelapa di utara Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com