JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Jenderal Sudirman menyita perhatian publik karena bentuknya yang tidak biasa.
JPO yang didesain berbentuk kapal pinisi itu hampir rampung 100 persen.
Pantauan Kompas.com pada Selasa (28/12/2021), JPO yang digagas dengan Monumen Tenaga Kesehatan itu sudah berdiri kokoh.
Baca juga: Revitalisasi Rampung Pekan Ini, JPO Karet Sudirman Bisa Dilintasi Sepeda hingga Dilengkapi Anjungan
Namun, akses untuk pengunjung atau pejalan kaki masih ditutup. Di depan pintu masuk tertulis "Proyek JPO dan JPS Karet Sudirman, selain pekerja dan staf proyek, dilarang masuk".
JPO berbentuk kapal pinisi yang ikonik itu diyakini penjual kopi keliling bernama Kamal akan membuat dagangannya laris.
"Sekarang kalau malam udah banyak yang nongkrong biasanya, ya mudah-mudahan makin laris," kata Kamal.
Namun, Kamal khawatir karena ketika JPO baru dibuka, biasanya ada Satpol PP yang berjaga sehingga ia tak bisa sembarangan bisa berdagang di daerah tersebut.
"Tapi kalau sudah lama, biasanya enggak ada yang jaga lagi," ucap dia.
Baca juga: Kala DPRD Sidak Lokasi Sirkuit Formula E, Paksa Buka Gerbang, Kaget Lihat Lahan Kosong Berlumpur
"Dua persennya tinggal finishing saja. Dilengkapi dengan anjungan dan lift ekstra besar," tutur Hari.
Hari menyebutkan, JPO itu akan menjadi ikon Kota Jakarta dan menjadi JPO terbaik di Jakarta karena bisa dilintasi oleh pesepeda.
"Bisa dikatakan JPO terbaik di Jakarta karena satu-satunya JPO yang bisa dilintasi sepeda," ucap Hari.
Pemasangan sensor itu untuk memberikan rasa keamanan dan kenyamanan pengunjung yang akan menikmati JPO kapal pinisi tersebut.
"Di anjungan JPO itu kalau lebih dari 50 orang sensornya akan berbunyi. Kalau sudah bunyi turun dulu gantian. Ini demi keamanan pengunjung maupun pengguna JPO lainnya," tutur Hari.
Desain kapal pinisi pun dinilai menjadi cara mengenal sejarah Kota Jakarta yang berangkat dari Pelabuhan Sunda Kelapa di utara Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.