Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Omicron di RSPI Disebut Alami “Hiperkoagulopati”, Apa Itu?

Kompas.com - 30/12/2021, 17:57 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim medis Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Suroso Jakarta membeberkan kondisi pasien Covid-19 yang terpapar virus Corona varian Omicron di rumah sakitnya.

Menurut Ketua Pokja Pinere RSPI Sulianti Saroso Pompini Agustina Sitompul, pasien yang terpapar Omicron tersebut mengalami hiperkoagulopati.

Hiperkoagulopati sendiri merupakan kondisi yang ditandai dengan peningkatan kecenderungan membentuk pembekuan darah.

"Kita ada standar pemeriksaan dan ditemukan ada kondisi hiperkoagulopati. Apakah ini terjadi akibat komorbid atau yang lain, itu sedang kita pelajari," ujar Pompini, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Penghuni Terpapar Omicron, Pengelola Apartemen di Pluit Gelar Tes Swab Gratis

Ia berbicara dalam webinar bertajuk "Kesiapsiagaan Menghadapi Omicron" yang disiarkan melalui saluran YouTube RSPI Sulianti Saroso, Kamis siang.

"Hiperkoagulopati ini bisa berdampak pada ginjal, paru, jantung, dan lainnya. Itu sedang kita pelajari. Ada beberapa kasus konfirmasi yang memiliki komorbid dan mulai muncul tanda hiperkoagulopati," imbuhnya, dilansir dari Antara.

Pompini mengatakan, saat ini sudah sudah ada 68 kasus infeksi Omicron di Indonesia dan mayoritas infeksi terjadi pada pelaku perjalanan dari luar negeri.

Hanya ada satu pasien yang mengalami transmisi lokal Omicron.

Baca juga: Usai Penjemputan Pasien Covid-19 Varian Omicron, Penghuni Apartemen di Pluit Jalani Tracing

RSPI Sulianti Saroso saat ini menangani pasien yang diduga maupun dikonfirmasi terinfeksi Omicron.

Di antara pasien yang terserang Omicron ternyata sudah mendapat dua kali suntikan vaksin COVID-19.

Pompini menjelaskan, secara umum gejala yang dialami oleh pasien yang terinfeksi Omicron tidak jauh berbeda dengan pasien COVID-19 yang mengalami gejala ringan, termasuk di antaranya anosmia (gangguan indra penciuman), hidung tersumbat, dan batuk.

"Sampai saat ini yang belum ditemukan adalah gambaran pneumonia. Mudah-mudahan tidak sampai sana," katanya.

Baca juga: Dijemput dari Apartemen di Jakarta Utara, Pasien Covid-19 Varian Omicron Dibawa ke RSPI Sulianti Saroso

Intervensi yang dilakukan oleh tim medis pada pasien terinfeksi Omicron antara lain mengisolasi pasien di ruangan khusus, memberikan multi-vitamin, memberikan dukungan psikologis, dan melakukan rehabilitasi medis.

"Yang khas di RSPI Sulianti Suroso ini kita melakukan evakuasi pasien dengan alur cepat, tidak kontaminasi banyak petugas kesehatan, dan langsung mengarah ke ruang isolasi pasien," demikian Pompini Agustina Sitompul. (Antara/ Andi Firdaus)

Artikel ini telah tayang di Antara dengan judul “RSPI Sulianti Suroso pelajari kasus hiperkoagulopati pada pasien Omicron”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk 'Trading'

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com