Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Omicron di RSPI Tunjukkan Tanda Pembekuan Darah

Kompas.com - 30/12/2021, 20:28 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pokja Pinere Rumah Sakit Infeksi Paru (RSPI) Sulianti Saroso Pompini Agustina Sitompul mengungkapkan adanya tanda hiperkoagulopati pada pasien Covid-19 dengan Omicron dirawat di RSPI.

Dilansir dari hellosehat.com, hiperkoagulopati atau hiperkoagulasi adalah kondisi ketika darah dalam tubuh seseorang cenderung lebih mudah mengalami proses penggumpalan atau pembekuan darah.

Baca juga: Pasien Omicron di RSPI Disebut Alami “Hiperkoagulopati”, Apa Itu?

Pompini mengatakan, tanda hiperkoagulopati tersebut terjadi pada pasien Covid-19 yang bahkan tak menunjukkan gejala.

"Ada beberapa kasus konfirm yang memiliki komorbid dan kami melihat juga memiliki tanda hiperkoagulopati meskipun pasien ini merasa tanpa gejala. Itu yang harus diwaspadai," ujar Pompini dalam webinar, Kamis (30/12/2021).

Di RSPI Sulianto Saroso sendiri, kata dia, saat ini sudah ditemukan 68 kasus terkonfirmasi Covid-19 dengan varian Omicron.

Baca juga: Dijemput dari Apartemen di Jakarta Utara, Pasien Covid-19 Varian Omicron Dibawa ke RSPI Sulianti Saroso

Dalam menanganinya, pihaknya telah melakukan isolasi terhadap pasien dengan kasus probable, kasus terkonfirmasi yang tanpa gejala serta gejala ringan, dan kasus yang sudah menjalankan vaksin dua dosis.

"Apakah hiperkoagulopati itu terus berdampak pada infeksi paru, ginjal ini yang kita harus waspadai," kata dia.

Pompini memastikan, gejala kasus Covid-19 Omicron yang ada di RSPI tidak berbeda dengan kasus Covid-19 lainnya.

Antara lain tetap mengalami anosmia, hidung tersumbat, pilek, dan batuk.

Baca juga: Pasien Transmisi Lokal Varian Omicron Dievakuasi ke RSPI Sulianti Saroso Jakarta

"Hanya memang pasien dengan komorbid yang menjadi perhatian, pasien tersebut tanpa gejala tapi kami memiliki standar pemeriksaan ditemukan kondisi hiperkoagulopati," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com