Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPO Karet Sudirman, Berbentuk Kapal Pinisi dengan Teknologi Pengukur Beban

Kompas.com - 31/12/2021, 08:26 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Karet Sudirman yang terbentang di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, tampak berbeda dari JPO biasanya.

Jika dilihat dari sisi bawah, JPO tersebut tak memiliki bentuk khusus, hanya saja ada dua jembatan lurus dan melengkung menghubungkan sisi barat dan sisi timur tepian Jalan Sudirman.

Motif zig-zag berwarna merah dengan aksen hitam di bagian bawah jembatan juga memberikan ciri khas tersendiri terhadap JPO yang disebut mirip kapal pinisi jika dilihat dari atas.

Malam harinya, lampu LED berpendar di sepanjang jembatan, membuat JPO yang dibangun untuk memperingati tenaga kesehatan yang gugur dalam pandemi Covid-19 terlihat mencolok.

Baca juga: [BERITA FOTO] Menengok JPO Berbentuk Kapal Pinisi di Jalan Sudirman yang Segera Rampung

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) bentuk kapal pinisi di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (28/12/2021).KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) bentuk kapal pinisi di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (28/12/2021).
Kapal pinisi, kata Kepala Dinas Bina Marga Jakarta Hari Nugroho, dipilih sebagai desain JPO terinspirasi dari kisah asal-muasal Kota Jakarta, Pelabuhan Sunda Kelapa.

Dulu, di pelabuhan itu banyak bersandar kapal pinisi, sehingga JPO Karet Sudirman diharapkan bisa mengingatkan para pejalan kaki soal asal-usul Kota Jakarta.

JPO yang kini dalam proses finishing itu berada tepat di sisi selatan Halte Transjakarta Karet. Terlihat juga jalur khusus dari Halte Karet untuk langsung menuju JPO kapal pinisi.

Baca juga: Revitalisasi Rampung Pekan Ini, JPO Karet Sudirman Bisa Dilintasi Sepeda hingga Dilengkapi Anjungan

Dari JPO, ketika menghadap utara, kita akan disuguhkan pemandangan gedung-gedung pencakar langit Jakarta yang berdiri di sepanjang Jalan Sudirman. Indofood Tower, Menara Topaz, hingga Hotel Grand Sahid Jaya sangat jelas terlihat.

Sementara itu, di sisi selatan, tampak siluet gedung yang dipotong bangunan lintas atas Jalan KH Mas Mansyud dan Jalan Layang Non-Tol Kampung Melayu-Tanah Abang.

Gunakan teknologi deteksi beban dan lift ekstra besar

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) bentuk kapal pinisi di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (28/12/2021).KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) bentuk kapal pinisi di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (28/12/2021).
Selain menawarkan pemandangan berbeda di tengah Kota Jakarta, JPO kapal pinisi yang dilengkapi anjungan juga menggunakan teknologi canggih untuk menjamin keselamatan pengunanya.

Hari Nugroho menjelaskan, di JPO tersebut dipasang sistem pendeteksi beban.

"Di anjungan JPO itu kalau lebih dari 50 orang, sensornya akan berbunyi. Kalau sudah bunyi turun dulu gantian, ini demi keamanan pengunjung maupun pengguna JPO lainnya," kata Hari, 20 Desember 2021.

Baca juga: 2022, JPO Matraman Depan Gramedia Direvitalisasi Agar Secantik di Sudirman-Thamrin

Tidak hanya teknologi pendeteksi beban, JPO ini juga dilengkapi elevator atau lift ekstra besar.

Lampu yang menyala di sisi-sisi JPO juga bukan sembarang lampu. Teknologi red green blue (RGB) diselipkan agar lampu bisa berubah warna sesuai dengan peruntukannya.

Selain teknologi canggih yang disematkan, Hari juga menyebutkan bahwa JPO itu bisa dinikmati tidak hanya untuk pejalan kaki, tapi juga untuk kaum disabilitas dan para pesepeda.

Sebab, JPO Karet Sudirman menjadi satu-satunya JPO yang memiliki lintasan untuk sepeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com