JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi bakal menetapkan dua anggota Mabes Polri, T dan S, menjadi tersangka karena mengeroyok dua remaja di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan, penetapan tersangka molor karena satu pelaku lain, yakni J (warga sipil), selalu mangkir saat dipanggil.
"Jadi udah naik sidik (penyidikan), penetapan tersangka hari Rabu (5/1/2022)," kata Muqaffi di Mapolres Jakarta Timur, Jumat (31/12/2021).
Baca juga: 2 Polisi yang Diduga Keroyok 2 Remaja di Jatinegara adalah Anggota Mabes Polri
Muqaffi mengatakan, J sudah dipanggil dua kali, tetapi selalu mangkir.
"Berarti harus dijemput. Nanti penetapan tersangka (dulu), baru kami tangkap," ujar Muqaffi.
T, S, dan J dijerat Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pengeroyokan.
"Sudah memenuhi unsur (pengeroyokan), jadi kemarin kenapa ditunda penetapan tersangka terhadap anggota polisi itu, karena kami belum memeriksa orang sipil si J ini," kata Muqaffi.
Baca juga: Kronologi 2 Polisi Diduga Keroyok 2 Remaja di Jatinegara, Berawal Kaca Mobil Pelaku Dipecahkan
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Erwin Kurniawan mengatakan, pengeroyokan bermula saat salah satu polisi ingin menengok saudaranya di Bidara Cina pada 11 November 2021 dini hari.
Namun, jalan menuju tempat tinggal saudaranya itu ditutup portal.
Mobil polisi itu berhenti di sebelah portal. Kemudian, datang 15 orang menghampiri mobil polisi tersebut, salah satu di antaranya memecahkan kaca mobil itu.
"Enggak nanya, enggak apa, (mereka) langsung berkerumun dan langsung mecahin kacanya dan mereka lari," kata Erwin, Jumat (24/12/2021).
Baca juga: Kasus 2 Polisi Diduga Keroyok 2 Remaja di Jatinegara, Pelaku dan Korban Saling Lapor
Polisi masih mendalami alasan 15 orang berkerumun dan satu di antaranya memecahkan kaca mobil polisi itu.
Namun, dalam laporan polisi, disebutkan juga bahwa mobil pelaku telah menabrak gapura di lokasi.
Setelah kaca mobil pecah, dua anggota polisi itu berpindah lokasi. Namun, tak berselang lama, mereka datang kembali.
"Pelaku datang lagi. Di dekat situ nongkronglah anak-anak, mereka akhirnya dipukuli, termasuk AI dan AZ (korban)," ujar Erwin.
Baca juga: Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Terkait Kasus Prostitusi di Hotel Mewah Jakpus