Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Cegah Kerumunan Tahun Baru, Wagub DKI Agendakan Sidak Keliling

Kompas.com - 31/12/2021, 15:39 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) keliling untuk mencegah terjadinya kerumunan saat Tahun Baru 2022.

Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, kata dia, juga akan menutup jalan yang biasanya menjadi tempat kerumunan saat perayaan tahun baru.

"Kebijakan-kebijakan itu bertujuan mengurangi interaksi, mobilitas dan agar tidak terjadi kerumunan yang dapat menimbulkan penularan Covid-19," ujar Riza saat di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (30/12/2021).

Ia menuturkan, pihaknya sudah jelas melarang adanya perayaan tahun baru karena berpotensi memicu kerumunan.

Baca juga: Negara Pertama dan Terakhir yang Merayakan Tahun Baru 2022

Tak hanya perayaan, Riza juga melarang adanya kegiatan arak-arakan, konser, ataupun acara malam tahun baru seperti sebelum dilanda pandemi Covid-19.

"Aturan ketentuannya sudah ada dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) sudah ada hingga keputusan gubernur (Kepgub) semuanya sudah diatur seperti tahun-tahun sebelumnya," ucapnya.

Untuk diketahui, saat ini sudah sudah ada 68 kasus infeksi Omicron di Indonesia. Mayoritas infeksi terjadi pada pelaku perjalanan dari luar negeri dan satu pasien disebut mengalami transmisi lokal Omicron.

Guna menekan kasus Omicron, Riza meminta masyarakat, khususnya warga DKI Jakarta, untuk tidak menganggap enteng virus SARS-CoV-2 varian ini.

Baca juga: Anggota DPR Minta Pemerintah Edukasi Masyarakat soal Sifat dan Gejala Omicron

"Tidak boleh euforia dan tidak boleh anggap enteng. Sekali lagi, kami minta masyarakat berhati-hati terhadap varian baru Omicron yang penularannya lebih cepat dari varian sebelumnya," kata Riza.

Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) meski DKI Jakarta hanya menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1.

Adapun prokes yang dimaksud harus sesuai imbauan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama (6M).

 

Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul "Wagub DKI Minta Warga Tak Anggap Enteng Covid-19 Varian Omicron".

Penulis: Sania Mashabi | Editor: Ivany Atina Arbi

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com