Di balik megahnya wajah baru TIM, revitalisasi ini sempat mengalami penolakan dari kalangan seniman dan budayawan.
Hal ini disebabkan dalam proyek revitalisasi itu terdapat rencana untuk membangun hotel bintang lima.
Para seniman tersebut juga mengaku belum diajak diskusi oleh pihak Jakpro.
Perwakilan seniman TIM saat itu, Radhar Panca Dahana berujar, pembangunan hotel bintang lima tidak berkaitan dengan budaya.
Baca juga: Revitalisasi Taman Ismail Marzuki Tahap 1 Segera Rampung
Panca yang telah meninggal dunia pada April 2021 tersebut sempat mengatakan bahwa seniman akan melawan jika ruang kebudayaan dimanfaatkan secara komersil.
"Yang terjadi sekarang adalah assanisasi terhadap kebudayaan. Terhadap ruang kesenian kita. Ya kalau begini, jangankan gubernur, presiden pun kita lawan," tutur dia pada November 2019 lalu.
Merespons hal tersebut, Anies menyebut pembangunan hotel dalam revitalisasi TIM dirancang agar para seniman dari luar Jakarta bisa memiliki tempat menginap.
Ambisi Pemrov DKI untuk meningkatkan gaya hidup bersepeda warganya semakin terlihat dari pembuatan jalur sepeda terproteksi di Jalan Sudirman-Thamrin.
Pembangunan jalur sepeda sepanjang 11,2 kilometer itu sudah mulai direncanakan sejak 5 Februari 2021.
Target awal, jalur sepeda yang dibatasi dengan planter box itu akan selesai akhir Mei 2021, dari yang sebelumnya ditargetkan Maret 2021.
Namun, hingga akhir tahun, jalur sepeda terproteksi tak kunjung selesai.
Baca juga: Para Pesepeda Tolak Wacana Pembongkaran Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin
Data terakhir yang diterima Kompas.com, 31 Maret 2021, hanya ada 500 planter box yang terpasang dari target 4.000 planter box untuk pembatas jalur permanen.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pembangunan jalur sepeda itu satu paket dengan konstruksi Tugu Sepeda.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria mengungkapkan bahwa Pemprov DKI menganggarkan Rp 28 miliar untuk proyek tersebut.
Angka itu termasuk pembangunan tugu sepeda sebesar Rp 800 juta.
"Tugu sepeda ini dapat anggaran dari pihak swasta, pihak ketiga. Kemudian kedua, nilainya kurang lebih Rp 28 miliar termasuk tugunya yang Rp 800 juta. Termasuk pembangunan 11 koridor sepeda yang dibangun secara permanen di Sudirman," kata Riza, Kamis (8/4/2021).
Baca juga: Karpet Merah untuk Road Bike dan Keinginan Polri Bongkar Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin
Tugu sepeda bernama Sabuk Nusantara yang dirancang dengan bentuk lingkaran bercorak roda sepeda itu didedikasikan untuk para warga yang memilih sepeda sebagai alat transportasi.
Seperti proyek lainnya, pembangunan tugu ini mendapat banyak pro dan kontra.
Namun, tugu tetap dibangun dengan dalih tidak menggunakan APBD DKI Jakarta, melainkan lewat pembiayaan pihak ketiga.
Menengok setahun ke belakang, memang banyak pembangunan infrastruktur yang masih terus dikejar pengerjaannya oleh Pemprov.
Di tengah keadaan yang serba mencekik, pemerintah juga dituntut pandai memilah pembangunan yang masih bijak untuk dilakukan.
Baca juga: Ditargetkan Rampung Mei 2021, Tugu Sepeda yang Digagas Anies Masih Tertutup Terpal
Mengingat pandemi Covid-19 masih singgah di negeri ini, segala kemungkinan dan kebutuhan masih bisa dapat terjadi di tahun depan dan tahun-tahun berikutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.