Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Akui Masih Ada Kerumunan di Titik Crowd Free Night Saat Malam Pergantian Tahun

Kompas.com - 01/01/2022, 01:20 WIB
Mita Amalia Hapsari,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau pengamanan malam pergantian tahun di salah satu lokasi Crowd Free Night (CFN) di Jalan Jenderal Sudirman Thamrin, Jakarta Pusat, sejak Jumat (31/12/2021) malam.

Sepanjang pantauannya, Anies mengakui masih ada sejumlah kerumunan orang di sekitar titik CFN.

"Jadi kita menemukan di beberapa tempat, ada masyarakat yang berkerumun. Tapi masing-masing sepertinya dengan motor," kata Anies di Bundaran Hotel Indonesia, Sabtu (1/1/2022).

Baca juga: Ada Crowd Free Night, Pejalan Kaki dan Pesepeda Asyik Berfoto di Pinggir Jalan Sudirman

Merespon hal tersebut, Anies mengaku sudah meminta petugas untuk lebih tegas dalam membubarkan kerumunan.

"Tadi langsung Kapolda memerintahkan untuk membubarkan. Jadi kita secara khusus memecah kerumunan-kerumunan yang tadi. Walaupun mereka masih di dalam kendaraan bermotor," kata Anies.

Anies berharap, kerumunan tersebut setidaknya sudah bubar selepas pukul 00.00 WIB.

Baca juga: 11 Kawasan di Jakarta yang Diberlakukan Crowd Free Night pada Malam Tahun Baru

"Jadi Insya Allah sesudah jam 00.00 WIB sudah bubar," pungkasnya.

Adapun CFN diterapkan mulai Jumat malam pukul 22.00 WIB sampai 1 Januari 2022 pukul 04.00 WIB.

Berdasarkan pantauan pukul 22.43 WIB, di Jalan Jenderal Sudirman mulai dari simpang Semanggi sudah disekat.

Namun, terlihat sejumlah pejalan kaki masih melintas di trotoar jalan.

Kerumunan orang terlihat khususnya di sekitar Dukuh Atas.

Tepat di Jalan Karet Pasar Baru Timur III, banyak warga masih berlalu lalang.

Bahkan tidak sedikit warga yang berfoto-foto di trotoar dan masuk ke jalan raya yang tengah dijaga ketat petugas.

Selain pejalan kaki, terlihat beberapa pesepada bahkan dengan percaya diri melintas di salah satu dari 11 titik CFN tersebut.

Saat ditanya, sepasang pesepeda itu mengaku diperbolehkan melintas oleh petugas saat masuk dari salah satu jalan kecil.

"Saya mau pulang ke Tomang. Tadi boleh saja sih melintas," kata salah satu pesepeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com