Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Meriahnya Malam Tahun Baru di Jakarta Sebelum Pandemi Covid-19...

Kompas.com - 01/01/2022, 11:35 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum pandemi Covid-19 melanda, perayaan pesta tahun baru di Jakarta selalu berlangsung meriah.

Hal tersebut karena Pemprov DKI Jakarta selalu menggelar pesta hiburan rakyat yang tersebar di beberapa titik.

Pada tahun 2012, ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, kemeriahan pesta tahun baru dikemas dalam acara bertajuk Jakarta Nigh Festival (JNF).

Saat itu, masyarakat tumpah ruah ke sepanjang jalan Sudirman-Thamrin untuk menyaksikan berbagai hiburan yang ada di sana.

Baca juga: Sambut 2022, Anies: Tahun Kemarin, Tahun yang Pilu...

Mulai dari parade budaya, seni musik tradisional Betawi, keroncong, gambang kromong, dangdut, hingga band pop masa kini.

Bundaran HI pun menjadi pusat acara JNF dengan menampilkan artis-artis kenamaan Tanah Air dan hitungan mundur menyambut tahun baru.

Adapula kemeriahan video mapping yang ditayangkan melalui gedung-gedung di sekitar Bundaran HI.

Ribuan warga memadati kawasan Bundaran Hotel Indonesia saat Jakarta Night Festival di Jakarta, Sabtu (22/6/2019). Jakarta Night Festival digelar dalam rangka merayakan HUT ke-492 DKI Jakarta.ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A Ribuan warga memadati kawasan Bundaran Hotel Indonesia saat Jakarta Night Festival di Jakarta, Sabtu (22/6/2019). Jakarta Night Festival digelar dalam rangka merayakan HUT ke-492 DKI Jakarta.

Kemeriahan JNF terus berlanjut sebagai pesta pergantian tahun baru pada tahun-tahun berikutnya sampai berhenti pada malam tahun baru 2016.

Dalam menyambut malam pergantian tahun baru 2016, Pemprov DKI yang saat itu dipimpin Basuki Tjahaja Purnama mulai memfokuskan hiburan di setiap wilayah kota administrasi dalam rangka menghemat anggaran.

Meskipun demikian, tetap ada panggung hiburan utama yang digelar di Ancol dan area Monas untuk perayaan tahun baru.

Baca juga: Pantau Pengamanan Malam Pergantian Tahun, Anies dan Sandi Bertemu di Bundaran HI

Memasuki tahun baru 2017 hingga 2019 pun, perayaan pesta tahun baru di Ibu Kota tidak jauh berbeda.

Selalu ada panggung hiburan untuk masyarakat dan digelar serentak di lima wilayah kota dan satu kabupaten di DKI Jakarta.

Pada masa kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan itu, pesta perayaan tahun baru juga terasa meriah dengan adanya acara nikah massal.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ikut hadir saat sejumlah pasangan pengantin mengikuti nikah massal di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (31/12/2017). Nikah massal yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini diikuti sebanyak 437 pasangan pengantin dari berbagai usia.KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBEL Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ikut hadir saat sejumlah pasangan pengantin mengikuti nikah massal di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (31/12/2017). Nikah massal yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini diikuti sebanyak 437 pasangan pengantin dari berbagai usia.

Acara nikah massal tersebut kemudian menjadi acara rutin tahun yang digelar setiap tahun baru menjelang.

Namun kemeriahan itu sirna setelah pandemi Covid-19 menyerang. Pasalnya acara pesta yang mengumpulkan banyak orang sangat rentan menjadi media penularan penyakit tersebut.

Malam tahun baru yang sepi

Pada malam tahun baru 2021 pun tidak ada kemeriahan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Seluruh tempat arena terbuka seperti Monas, Bundaran HI, Ancol, hingga kafe dan hotel dilarang menyelenggarakan perayaan tahun baru.

Jam operasionalnya pun diatur dan sanksi diberikan kepada siapapun yang melanggarnya.

Saat itu, Anies mengeluarkan Seruan Gubernur Nomor 17 Tahun 2020 dan Instruksi Gubernur Nomor 64 Tahun 2020 tentang Pengendalian Kegiatan Masyarakat dalam Pencegahan Covid-19 pada Masa Libur Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Sejumlah kerumunan orang dan beberapa pesepada terlihat masih melintas di Jalan Jenderal Sudirman saat penerapan Crowd Free Night, Jumat (31/12/2021) malamKompas.com/MITA AMALIA HAPSARI Sejumlah kerumunan orang dan beberapa pesepada terlihat masih melintas di Jalan Jenderal Sudirman saat penerapan Crowd Free Night, Jumat (31/12/2021) malam

Dalam instruksi tersebut, kegiatan warga DKI Jakarta selama 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021 diatur.

Masyarakat diminta mengutamakan keselamatan dengan mengurangi kegiatan di luar rumah.

Pada malam pergantian tahun 2021 ke 2022 pun hal serupa masih terjadi. Tidak ada kemeriahan pesta seperti tahun-tahun sebelumnya meski status kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) DKI Jakarta dalam mencegah Covid-19 sudah level 1.

Sejumlah tempat wisata bahkan tetap ditutup untuk mencegah kerumunan masyarakat.

Tak hanya itu, area-area yang memungkinkan dijadikan tempat masyarakat berkumpul juga ditutup. Polda Metro Jaya memberlakukan crowd free night (CFN) untuk mencegahnya.

Baca juga: Fakta-fakta Kasus Prostitusi Online Artis CA: Tarif Rp 30 Juta-Sudah Lima Kali Melakukan

Terdapat 11 lokasi, yakni kawasan Sudirman-Thamrin, Kemang, Bulungan-Barito, Senopati-Gunawarman-SCBD, Jalan Asia Afrika, Kota Tua, Banjir Kanal Timur (BKT), Kemayoran, Kelapa Gading, dan Monas.

Pada malam tahun 2022, masyarakat tetap diimbau berada di rumah dan tidak merayakan pergantian tahun dengan berkumpul, arak-arakan, maupun melakukan pesta kembang api.

Hal tersebut diingatkan langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan arak-arakan di malam Tahun Baru 2022.

Sebab, menurut dia, kondisi Covid-19 di Indonesia cenderung meningkat saat menjelang hari raya Natal 2021 dan tahun baru 2022.

"Kami minta seluruh warga Jakarta untuk tidak keluar rumah, tidak melakukan arak-arakan dan kembang api," kata Riza di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (31/12/2021).

Baca juga: Guru Ngaji Cabuli Anak 13 Tahun di Bekasi, Ibu Korban Syok karena Pelaku Sudah Dianggap Saudara

Meskipun demikian, di beberapa titik Jakarta masih ada masyarakat yang menyalakan kembang api sekedar untuk merayakan malam pergantian tahun.

Tahun yang pilu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau salah satu lokasi crowd free night (CFN) di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, beberapa menit sebelum tahun baru 2022.

Beberapa menit setelah tahun berganti, latar kembang api memeriahkan langit dan gemuruh suara petasan terdengar di kejauhan.

Di hadapan wartawan, Anies mengenang 2021 sebagai tahun yang pilu.

"Kita menyadari di 2021 dilanda gelombang Covid-19 yang dahsyat. Tahun kemarin tahun pilu bagi sebagian warga kita, dan tahun dengan capaian dan bahan untuk refleksi muhasabah," kata Anies di Bundaran Hotel Indonesia, Sabtu (1/1/2022).

Anies menyebut momen pilu di tahun lalu tersebut menjadi pembelajaran untuk di tahun baru ini.

"Atas izin Allah kita berhasil menahan dan mendapat momentum membalik keadaan," kata Anies.

"Baru saja tujuh menit lalu kita masuk ke tahun 2022. Menengok kembali ke tahun 2021 semua kejadian buruk dan baik akan bermanfaat. Di 2022 nanti kita bisa bangkit lebih kuat dan berlari lebih cepat," lanjut Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com