JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Tebet, Dyan Airlangga meminta tempat usaha yang berada di wilayahnya untuk tidak menggelar aksi nonton bareng saat laga kedua final Piala AFF antara Thailand vs Indonesia pada Sabtu (1/1/2022) sekitar pukul 19.30 WIB.
Menurut dia, hal itu untuk mengantisipasi terjadinya pelanggaran protokol kesehatan yang dapat memicu penularan Covid-19.
"Pemerintah masih menetapkan bahwa situasi masih dalam pandemi Covid-19. Karena itu (tempat usaha) untuk tidak melakukan kegiatan nonton bareng," ujar Dyan saat dihubungi, Sabtu.
Baca juga: Langgar Jam Operasional Saat Malam Tahun Baru, 2 Tempat Makan di Tebet Ditutup
Dyan mengemukakan, bagi masyarakat yang ingin mendukung timnas Indonesia dapat menyaksikan pertandingan penentu itu di rumah masing-masing.
"Masyarakat diharapkan nonton di rumah saja karena kita masih melakukan usaha dan upaya memutus mata rantai Covid-19 terutama varian baru ini. Dan memastikan Jakarta aman kedepannya," kata Dyan.
Dyan menambahkan, akan ada pengawasan yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dari tingkat kecamatan dan kota Jakarta Selatan untuk tempat-tempat usaha yang menggelar nobar.
Diketahui, pengunjung tempat usaha hanya boleh diisi maksimal 75 persen dari kapasitas. Jam operasional pun dibatasi hingga pukul 22.00 WIB.
Hal itu tertuang ada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 1473 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Baca juga: Final Piala AFF Thailand Vs Indonesia, Satpol PP di Jaksel Awasi Tempat Nobar
"Dari Pemerintah Provinsi DKI memerintahkan Satpol pp untuk melakukan monitoring dan pemantauan, utamanya kita masih melakukan pembatasan kegiatan jam operasional atau pembatasan pengunjung," kata Dyan.
Sebelumnya, dua tempat usaha yang berada di kawasan Tebet, Jakarta Selatan ditutup sementara karena melanggar jam operasional saat malam pergantian tahun.
Kedua tempat usaha yakni kedai KopiKoki dan Pizza Hut itu kedapatan buka sampai 00.00 WIB, padahal aturan yang ditetapkan hanya sampai pukul 22.00 WIB.
Dyan mengaku tidak mengetahui alasan kedua tempat usaha itu masih buka sampai melebihi jam operasional yang ditetapkan.
Ia menduga, kedua tempat usaha itu buka hanya ingin mencari keuntungan lebih dari banyak pelanggan yang datang saat momen malam tahun baru.
Baca juga: Timbulkan Kerumunan Saat Nobar Final AFF, Kafe di Pasar Rebo Ditutup
"Saya belum tahu alasan pasti. Mungkin karena karena malam tahun baru dan banyak pelanggan mungkin dia mau mencari kelebihan dari jam operasional itu," kata Dyan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.