Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan: Dulu Kebahagiaan Saya Main Sepak Bola, Sekarang Bahagia Jika Nol Kematian Covid-19

Kompas.com - 01/01/2022, 18:09 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku kebahagiaannya saat ini menjadi abstrak.

Pasalnya, apa yang menjadi kebahagiaannya bukan lagi karena bisa main sepak bola atau berkendara, tetapi justru melihat kasus kematian Covid-19 di Jakarta nol, warga Jakarta sehat, dan bisa beraktivitas lagi.

Hal tersebut disampaikan Anies melalui video terbaru di akun YouTube-nya berjudul Makna, Rasa, dan Asa #DariDekat yang diunggah Sabtu (1/1/2021).

Baca juga: Anies Akui Masih Ada Kerumunan di Titik Crowd Free Night Saat Malam Pergantian Tahun

"Saya merasa bahagia ketika melihat warga bjsa pulang dari rumah sakit sehat lagi, para tenaga media selamat, kota ini penduduknya beraktivitas lagi. Jadi kadang-kadang saya suka mikir, kebahagiaan saya kok jadi abstrak ya?" ujar Anies.

"Bahagia itu kalau bisa main sepak bola, motoran, sepedaan barangkali dulu itu, tapi ketika pandemi bukan, bahagianya ketika Jakarta kematian nol, duh sujud syukur kita. Kematian hari itu nol, alhamdulillah. Mungkin aneh ya, tapi itulah kenyataannya yang saya rasakan," lanjut dia.

Pada tahun 2022, Anies pun berharap dirinya bisa lebih sehat dengan lebih banyak minum air putih.

Dia juga berharap dirinya bisa mempunyai waktu olahraga yang cukup dan bisa memiliki kesempatan bersama keluarga walau waktunya menantang.

Ia pun ingin agar tahun 2022 warga DKI lebih banyak lagi yang bersyukur bisa tinggal di Jakarta.

Baca juga: [HOAKS] Berita Catut Kompas.com Warga DKI Bingung dengan Hasil Kinerja Anies Baswedan

Anies mengatakan, dirinya selalu bekerja untuk melindungi sesama setiap hari.

Namun, masih ada saja yang mengungkapkan rasa ketidaksukaan terhadapnya yang membuatnya tak nyaman.

"Tapi saya dari awal sering katakan,  saya tidak  minta Anda untuk sukai saya, tapi saya minta Anda untuk bangun Jakarta, dalam kondisi sebelum Covid," kata dia.

"Hari ini sama, saya tidak minta Anda untuk sukai saya, tapi saya minta Anda untuk bantu sesama di Jakarta," lanjut Anies.

Anie mengatakan, dirinya meminta agar warga menolong sesama di Jakarta, membantu setiap kegiatan yang bisa menolong nyawa di Jakarta.

Baca juga: Sambut 2022, Anies: Tahun Kemarin, Tahun yang Pilu...

Apakah orang menyukainya atau tak menyukainya sebagai Gubernur, ia menganggapnya bukan faktor yang penting.

"Yang penting, warga Jakarta, Indonesia selamat. Kalau ikut bantu Jakarta, terima kasih walaupun sambil ngomong macam-macam tentang gubernurnya it's okay, bantu Jakarta it's okay. Sambil marah tidak apa-apa, yang penting bantuin Jakarta," kata Anies.

"Selamatin sesama warga Jakarta karena yang saya ingin adalah warga Jakarta selamat dan melewati pandemi,"ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com