Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Saling Lapor Kasus Penganiayaan, Sopir Taksi Online dan Penumpangnya Sepakat Damai

Kompas.com - 01/01/2022, 19:35 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus keributan penumpang wanita Novia Tambrani alias NT (25) dan sopir taksi online Godelfridus Janter alias GJ (47) yang dipicu muntahan di mobil di Tambora Jakarta Barat, berakhir damai.

Keduanya sepakat berdamai dan mencabut laporan kepolisian masing-masing setelah dimediasi pihak kepolisian.

Mulanya, NT mengunggah kejadian dugaan penganiayaan yang dilakukan GJ dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Tambora.

Baca juga: Perseteruan Sopir Grab dan Penumpang di Tambora, Sama-sama Mengaku Dianiaya dan Saling Lapor Polisi

Setelah mendapat pendampingan pengacara, GJ melaporkan balik NT ke Polsek Tambora atas tuduhan melakukan penganiayaan dan pengancaman.

Dikutip dari Tribun Jakarta, Kuasa hukum GJ, Siprianus Edi Hardum mengatakan keduanya sepakat damai pada hari Jumat (31/12/2021).

Kedua pihak saling berjanji untuk tidak melakukan gugatan dan tuntutan secara hukum.

Menurut Siprianus, GJ dan NT sudah saling memaafkan dan mengakui kesalahan masing-masing.

"Sejak semalam, GJ sudah kembali ke rumahnya. Dia bisa merayakan malam tahun baru bersama keluarga," ujar Siprianus saat dihubungi TribunJakarta.com pada Sabtu (1/1/2022).

Baca juga: Sopir Taksi Online dan Penumpang Saling Lapor Kasus Penganiayaan di Tambora, Polisi Cari Fakta Hukumnya

Siprianus mengapresiasi upaya dari Polsek Tambora maupun Polres Jakarta Barat yang menyelesaikan kasus ini dengan mengedepankan restorative justice.

Sebelumnya diberitakan, seorang warganet berinisial NT membagikan cerita di Instagram terkait penganiayaan oleh sopir taksi online berinisial GJ lantaran muntah lewat jendela mobil.

NT mengaku dianiaya dengan cara ditendang dan ditampar oleh sopir taksi tersebut.

Ia pun sudah melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Tambora, Jakarta Barat.

GJ sempat ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polsek Tambora, Jakarta Barat.

Baca juga: Polisi Sebut Sopir Taksi Online Tak Lecehkan Penumpang Perempuan di Tambora

Namun, belakangan keterangan NT itu dibantah oleh sopir taksi online tersebut.

GJ pun melalui kuasa hukumnya telah melaporkan balik NT ke polisi atas tuduhan yang menurutnya tidak benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com