JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wartawan media online, Muhammad Ghulam Nazayri (34) mengalami kerugian dengan total hampir mencapai Rp 80 juta akibat rumahnya di Komplek DKI Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur dibobol maling.
Adapun barang-barang yang hilang yaitu motor Honda Vario 125 cc, uang tunai Rp 15 juta, uang 100 dollar AS, perhiasan emas seberat 25 gram, logam mulia seberat 30 gram, lima buah jam tangan Swatch, dan dua buah handphone.
Baca juga: Ditinggal Liburan Tahun Baru, Rumah Wartawan di Duren Sawit Dibobol Maling
“Total emas 55 gram, ya udah sekitar Rp 50 jutaan itu aja, motor Rp 10 juta lah. Total kerugian hampir Rp 80 jutaan lah,” ujar Ghulam saat dihubungi, Sabtu (1/1/2022) malam.
Adapun komplotan maling mengambil uang dan emas yang ada di laci lemari kamar Ghulam.
Sementara itu, handphone dan lima jam tangan diambil maling di laci meja kerja milik Ghulam.
“Kalau motor, diambil di dalam rumah kemaren. Motor kemarin saya masukin ke rumah karena pergi,” tambah Ghulam.
Ghulam mengatakan, ia mengetahui rumahnya dibobol maling saat pulang ke rumah setelah liburan tahun baru bersama keluarganya ke Bogor pada Sabtu (1/1/2021) sore.
Baca juga: Sepi Pembeli, Pedagang Makanan Nekat Maling Rumah Kosong di Depok
Ayah dan ibu Ghulam yang tiba di rumah lebih dulu melihat pintu rumah sudah rusak.
“Kronologinya kemarin saya pergi menginap di Bogor sekitar pukul 20.00 WIB. Sampai di rumah tadi sore, kondisi gembok pagar rumah sudah tak ada,” ujar Ghulam.
Komplotan maling pun mencongkel pintu utama rumah dan pintu kamarnya. Ghulam menduga, maling menggunakan linggis untuk merusak pintu.
“Parahnya pintuk kamar dibobol paksa, di kamar laci sudah berantakan, dan saya tahu perhiasan dan lainnnya hilang,” kata dia.
Ia pun sudah melaporkan peristiwa pembobolan rumah ini ke Polsek Duren Sawit.
Baca juga: Rumah Kosong Dicongkel Maling, Gitar Listrik hingga Perhiasan Raib
“Tadi polisi sudah datang ke rumah buat olah TKP,” kata Ghulam.
Ia berharap polisi bisa menangkap komplotan maling yang membobol rumah dan mengambil barang-barang berharganya.
Ghulam menyebutkan, aksi komplotan maling tersebut sangat meresahkan warga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.