Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekecewaan Agus Sekeluarga, Naik Taksi dari Bekasi Habis Rp 300.000, tapi Gagal Liburan di Ancol

Kompas.com - 02/01/2022, 13:22 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang petugas terus mengeluarkan pengumuman dari balik pos pantau Gerbang Timur Ancol, Jakarta Utara.

Petugas itu berteriak, meminta para pengunjung yang tak memiliki tiket untuk segera meninggalkan kawasan Pintu Timur Ancol karena menyebabkan kemacetan.

"Yang enggak punya tiket silakan melanjutkan perjalanan Anda, tidak ada motor atau mobil yang berhenti di bahu jalan karena mengganggu arus lalu lintas lainnya," kata petugas.

Petugas tersebut berulang kali menyampaikan imbauan. Sekira pukul 10.35 WIB, kemacetan masih terjadi karena sejumlah pengunjung yang masih berusaha membeli tiket secara online.

Beberapa pengunjung memarkirkan mobil mereka sambil berharap tiket masih tersedia.

Namun, petugas kembali menegaskan bahwa tiket hari ini hanya bisa dibeli satu hari sebelumnya.

Baca juga: Kawasan Wisata Ancol Padat, Banyak Pengunjung Tak Kebagian Tiket

Persediaan tiket hari ini sudah habis terjual dan tak ada harapan lagi untuk masuk ke Ancol bagi mereka yang tak memiliki tiket.

"Yang sudah memiliki tiket silakan masuk, yang belum silakan melanjutkan perjalanan Anda, karena kami hanya melayani pembelian tiket secara online H-1. Hari ini kuota sudah penuh, disiapkan tiket online-nya yang sudah punya tiket. Untuk pembelian tiket hari ini sudah penuh," kata petugas Ancol.

Mendengar pengumuman itu, Agus terduduk bersama tiga orang anaknya. Mereka datang dari Bekasi Timur untuk pergi berlibur ke Ancol.

Mereka sengaja datang ke Ancol untuk merasakan liburan Tahun Baru 2022. Namun, informasi terkait penjualan tiket online itu tak menjangkau Agus dan keluarganya.

"Kecewa, saya jauh-jauh ke sini bawa anak-anak tapi enggak tahunya tiketnya harus lewat online," kata dia saat ditemui Kompas.com di Gerbang Timur Ancol.

Baca juga: Ini Jam Operasional Kawasan Wisata Ancol Selama Libur Tahun Baru 2022

Agus mengatakan, dari Bekasi Timur, dia memesan dua taksi online untuk rombongan delapan orang keluarganya dengan biaya Rp 300.000 untuk satu kali perjalanan.

Namun, sampai di Ancol, dia harus memangku dagu karena kesempatan untuk berlibur tak bisa didapatkan.

Ini bukan kali pertama dialami Agus. Dia mengaku pernah datang saat Ancol membuka operasional terbatas dengan larangan membawa anak di bawah 12 tahun.

Peristiwa yang sama dia alami karena Agus kebetulan membawa anaknya yang berusia di bawah 12 tahun.

"Eh sekarang udah bisa, tiketnya yang enggak ada," kata Agus.

Baca juga: Kronologi Tahanan Kasus Pencabulan di Polres Bekasi Kabur, Jebol Plafon lalu Tercebur ke Kali

Pria paruh baya ini mengatakan, liburannya bersama anak-anak hari ini yang seharusnya membuat senang justru bikin hati jengkel.

Uang ratusan ribu rupiah untuk transportasi pun dirasa sia-sia. Mau ganti destinasi pun dia keburu mangkel, jengkel oleh kebijakan yang dia nilai tak memikirkan orang yang jauh-jauh datang untuk berlibur.

"Udahlah kita pulang aja, ibaratnya sudah keburu jengkel," kata dia.

Menurut Agus, banyaknya wisatawan yang tidak mendapat tiket merupakan akibat kurangnya sosialisasi yang dilakukan manajemen Ancol kepada pelanggan mereka.

Kerugian waktu dan uang untuk transportasi dia rasakan dan berujung kekecewaan mendalam.

"Harapan saya sih, mudah-mudahan Ancol bisa kasih tiket langsung juga, karena kan (kasus penyebaran) corona sudah mendingan, kenapa harus lewat online dan dibatasi," kata dia.

Baca juga: Ini Jam Operasional Taman Margasatwa Ragunan Saat Libur Tahun Baru 2022

Agus tak sendiri. Ada Adi dan pasangannya dari Cilandak, Jakarta Selatan, yang juga tak bisa masuk ke Ancol lantaran tak memiliki tiket.

Adi datang menggunakan KRL disambung dengan taksi online. Saat ditemui Kompas.com, Adi bersama pasangannya duduk di trotoar Gerbang Timur sambil memesan taksi online.

Mereka pun akhirnya pulang setelah harapan bisa menghabiskan akhir pekan di Ancol tak terkabul karena aturan pembatasan.

"Kita enggak tahu tiketnya online," ucap Adi.

Aturan pembatasan Ancol di masa libur Tahun Baru 2022

Sebenarnya Ancol sudah membuat pengumuman jauh-jauh hari sebelum aturan pembatasan diberlakukan.

Pengumuman tersebut juga dbuat oleh Dinas Pariwisata dan ekonomi Kreatif DKI Jakarta tertuang dalam SK Nomor 790 Tahun 2021.

Baca juga: Libur Tahun Baru, Ganjil Genap Masih Belaku di Ancol, Ragunan dan TMII

Operasional Ancol dibatasi mulai pukul 06.00 sampai dengan 14.00 WIB. Namun, beberapa fasilitas rekreasi dibuka mulai pukul 09.00-14.00 WIB.

  • Area pantai 06.00-14.00 WIB
  • Dunia Fantasi 09.00-14.00 WIB
  • Ocean Dream Samudra 09.00-14.00 WIB
  • Sea World Ancol 09.00-14.00 WIB
  • Atlantis Water Adventure 09.00-14.00 WIB
  • Faunaland Ancol 09.00-14.00 WIB
  • Gondola 10.00-14.00 WIB

Jam operasional tersebut berlaku mulai 31 Desember 2021 sampai dengan hari ini, Minggu 2 Januari 2022. Setelah itu operasional Ancol kembali normal pukul 06.00-21.00 WIB.

Selain pembatasan operasional, tiket juga harus dibeli maksimal sehari sebelum kunjungan dan tidak melayani pembelian secara langsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com