JAKARTA, KOMPAS.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen setiap kelas digelar di sekolah-sekolah di DKI Jakarta, Senin (3/1/2022).
Dwi Lestari (40), salah satu wali murid yang antusias menyambut PTM dengan kapasitas 100 persen tersebut.
Ia mengizinkan dua anaknya yang duduk di kelas sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah dasar (SD) untuk mengikuti PTM.
"Saya sangat-sangat mengizinkan (PTM 100 persen) dengan protokol kesehatan yang baik," ujar Dwi melalui pesan tertulis, Senin pagi.
Baca juga: Aturan Lengkap Sekolah Tatap Muka dengan Kapasitas 100 Persen di Jakarta
Menurut Dwi, sudah lama anak-anaknya ingin kumpul bermain bersama teman-teman sambil belajar di sekolah.
"Agar bisa silahturahim, saling mengenal, dan berbagi pengalaman. Karena tidak mudah untuk bersosialisasi, berinteraksi bersama teman baru di sekolah," kata Dwi.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Aam (42) usai mengantarkan anaknya di SDN Pondok Bambu 02, Duren Sawit, Jakarta Timur.
"(Saya dan anak saya) menyambut baik. Senang aja," ujar Aam.
Aam mengatakan, anaknya sudah jenuh belajar di rumah.
"Mending sekolah biar bisa bersosialisasi," kata Aam.
Baca juga: Rekomendasi IDAI, Anak Usia di Bawah 6 Tahun Tak Dianjurkan Ikuti Sekolah Tatap Muka
Wali murid yang lain, Dini, juga antusias menyambut PTM dengan kapasitas 100 persen. Namun, di sisi lain, ia khawatir karena varian Covid-19 Omicron merebak.
"Jujur masih was-was, tetapi saya berharap PTM digelar dengan prokes ketat," kata Dini.
Dini juga berharap anaknya dan siswa lain menaati prokes di sekolah.
"Karena anak dapat lebih optimal belajar di sekolah," ujar Dini.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan menggelar PTM dengan kapasitas siswa 100 persen mulai hari ini, Senin.