JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu orangtua murid di Jakarta, sebut saja Dami, mengaku sedih dengan penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang kembali 100 persen di Ibu Kota di tengah pandemi Covid-19.
Kesedihan Dami semakin memuncak ketika sekolah anaknya yang berada di Jakarta Selatan langsung tidak lagi menerapkan pembelajaran daring setelah adanya aturan PTM 100 persen mulai Senin (3/1/2022).
"Saya terus terang sedih melihat implementasinya (PTM 100 persen) yang mendadak begini," kata Dami kepada Kompas.com, Senin.
Baca juga: Wagub DKI: 97,2 Persen Sekolah di Jakarta Berlakukan PTM 100 Persen
"Saya mendapat info, di beberapa sekolah di Jakarta Selatan juga berbeda-beda. Di SD anak saya ini benar-benar PTM 100 persen, sudah bukan hybrid," lanjut dia.
Masih merasa khawatir, Dami memilih tidak mengizinkan anaknya yang duduk di kelas 6 SD itu untuk mengikuti PTM.
Dia langsung menghubungi kepala sekolah dan wali kelas anaknya dan menyampaikan kekhawatirannya sehingga tidak mengizinkan anaknya bersekolah.
Beruntung, pihak sekolah merespons baik dan memperbolehkannya.
"Semalam sudah bicara langsung dengan kepala sekolah via telpon dan diminta menginfokan ke wali kelas dengan menyebutkan alasan. Wali kelas menerima dengan baik," kata dia.
Baca juga: Sidak PTM di SDN 17 Cempaka Putih, Kasudin Temukan Pelanggaran Prokes
"Sekolah membolehkan bila memang belum diizinkan orangtua dengan resiko anak tidak belajar karena sudah tidak disediakan belajar online," lanjut Dami.
Dami pun sempat bingung, bagaimana cara agar anaknya tetap mendapat pelajaran meski diizinkan tidak ikut PTM dan tanpa adanya pembelajaran hybrid.
Meski akhirnya dia menemukan cara agar anaknya tetap tidak ketinggalan pelajaran.
"Karena tidak ada lagi online learning, jadi anak saya ini saya minta tanya ke wali kelas dan teman-temannya tadi pelajaran apa, lalu kami mau belajar sendiri, saya dampingi," kata dia.
Dami menyadari, jika tidak mengizinkan anaknya ikut PTM, maka bisa merugikan dia dan anaknya.
Baca juga: Sudin Pendidikan Jakpus: Sekolah Ditutup 5 Hari jika Ada Siswa Terpapar Covid-19 Saat PTM
Apalagi sudah tidak ada lagi pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diberikan sekolah anaknya itu.
Oleh karena itu, kemungkinan untuk mengizinkan anaknya ikut PTM meski khawatir pun terpaksa akan dilakukannya ke depan.